Banjarmasin Barat Krisis Air, DPRD Sarankan Pemko Cari Investor
Banjarmasin, DUTA TV – DPRD Kalsel angkat bicara terkait krisis air bersih yang terjadi di wilayah Banjarmasin Barat.
Anggota DPRD Kalsel dapil kota Banjarmasin, Suripno Sumas menyarankan Pemko Banjarmasin mencari investor serta pinjaman dana untuk PDAM Bandarmasih guna merealisasikan pemasangan pipa dengan sistem bor.
Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi I itu setelah melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila yang dihadiri para ketua RT dan beberapa diantaranya dari kecamatan Banjarmasin Barat.
Menurutnya, jika melakukan pemasangan pipa dengan sistem normal akan memakan waktu lama dan dinilai semakin membebani masyarakat. Pasalnya, hingga saat ini remomendasi izin dari Balai Jalan tak kunjung turun, lantaran pemasangan pipa dengan sistem normal dikhawatirkan merusak struktur jalan nasional.
Kendati pemasangan pipa berdiameter 800 milimeter dengan sistem bor bawah tanah harus memakan biaya dua kali lipat, namun pinjaman dana maupun modal dari investor dinilai satu-satunya solusi agar pemasangan cepat terealisasi.
“Pertama bekerjaamaa dengan pihak ketiga atau investor kedua membuka atau memberi rekomendasi kepada PDAM untuk mengajukan kredit kepada Bank Kalsel. Sehingga dengan cara spt ini maka PDAM tersedia biaya untuk pemasangan pipa baru untuk penggantian dengan konsekuensi masyarakat harus bisa memaklumi dengan besarnya biaya yang dikeluarkan maka akan berdampak pada biaya operasional,”jelasnya.
“Mungkin bisa jadi mereka harus menggunakan bor dalam tanah kalau memakai bor dalam tanah memakai anggaran cukup besar. Tapi kita kalau bicara anggaran tetap masyarakat harus jadi prioritas. Jadi kita disini bagaimana pelayanan kepada masyarakat untuk Banjarmasin khususnya Banjarmasin Barat itu bisa teratasi dengan baik itu yang kita sampaikan ke PDAM,”kata Anggota DPRD Kota Banjarmasin Deddy Sophian.
Selain membahas persoalan air bersih, sosialisasi wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila yang dilaksanakan politisi PKB ini juga membahas tentang moderasi beragama di masyarakat. Sosialisasi menghadirkan Mukhyar Sani, mantan dekan Fakultas Dakwah UIN Antasari Banjarmasin.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti