‘Bahaya Stunting’ di SMP 6 Banjarmasin

DUTA TV BANJARMASIN – Ratusan siswa dan siswi khususnya kelas 9 SMP Negeri 6 Banjarmasin tampak serius menyimak penjelasan dari Guru Besar ULM, Profesor DR. Husaini, Senin (18/11) pagi.

Husaini menjelaskan tentang bahayanya stunting kepada seluruh pelajar serta kepada para guru yang mengikuti sosialisasi bahaya stunting terhadap anak didik.

Stunting adalah kondisi anak yang gagal tumbuh baik secara fisik maupun tumbuh kembang otak karena kekurangan gizi dan nutrisi saat dalam kandungan sang ibu.

Pengetahuan ini dirasa penting oleh pihak sekolah untuk diberikan sejak dini agar nantinya saat mereka tumbuh dewasa dan berkeluarga bisa memberikan nutrisi dan gizi terbaik kepada calon anak mereka.

“Stunting di Indonesia tinggi sekali dibandingkan Negara lain. Dan itu merupakan fokus bagi kita untuk menciptakan sumber daya yang bagus. Kami suruh kelas 9 dan guru – guru yang mendampingi. Kami pandang siswa SMP akan berkeluarga,”ujar Saswandinata, Kepala SMP Negeri 6 Banjarmasin.

Sosialisasi mengenai ciri – ciri penderita stunting menurut salah seorang siswa sangat bermanfaat untuk pengetahuan mereka.

 “Lumayan penting, kita bisa  tahu ciri – ciri stunting,”kata salah seorang siswi, Yolanda.

 Dari data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2018, sekitar 8 juta anak menderita stunting atau 1 dari 3 anak yang lahir merupakan penderita stunting.

Hingga saat ini pemerintah juga terus mengupayakan angka penderita terus berkurang dengan berbagai cara, salah satunya melakukan sosialisasi.

 

Reporter : Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *