Asprov PSSI Kalsel Jatuhkan Hukuman Skorsing Kepada Pelaku Kericuhan

DUTA TV BANJARMASIN Terkait kericuhan yang terjadi pada kompetisi liga 3 zona Kalimantan Selatan antara Perseka Kandangan dan Persetala Tanah Laut beberapa waktu lalu, Asprov PSSI Kalsel akhirnya mengelurkan sanksi terkait hal tersebut sesuai dengan hasil rapat komisi disiplin beserta perangkat pertandingan Rabu malam (21/08/2019).

Sesuai hasil rapat, 7 pemain Perseka dan 2 pemain persetala yang terlihat jelas terlibat dalam perkelahian atau kericuhan dalam laga mendapat sanksi skorsing tidak dapat bertanding selama 6 bulan.

Official dan panitia pertandingan yang terlihat ikut dan melakukan pemukulan di video juga mendapat hukuman sekorsing tidak boleh terlibat dalam persepakbolaan selama 6 bulan kedepan.

“Jadi seusai hasil dari rapat komisi disiplin dengan pengurus dan perangkat pertandingan, kita mengeluarkan sanksi kepada seluruh yang terlibat, dimana 7 pemain Kandangan dan 2 pemain Persetala mendapat skorsing selama 6 bulan,  dan kepada panitia dan official juga kena sanksi tak boleh ikut serta dalam sepak bola selama 6 bulan”, terang Djumadri Masrun wakil ketua PSSI Kalsel.

Askab PSSI HSS Meminta Maaf

Mauladiani (tengah) ketua Askab PSSI kabupaten Hulu Sungai Selatan, bersama pelatih kepala Perseka Kandangan Ahmad Rizani (kanan)

Sementara itu terkait terjadinya kericuhan yang videonya sempat viral di media sosial tersebut pihak Askab PSSI Hulu Sungai Selatan dan pelatih dari Perseka Kandangan, meminta maaf dan akan menerima apa pun resiko yang akan diberikan oleh PSSI Kalsel.

“Untuk itupun Askab PSSI HSS selaku panitia penyelenggara mengucapkan banyak meminta maaf, karena kami selaku panitia penyelenggara memiliki banyak kekurangan dalam menyelenggarakan, akan tetapi kami sudah melengkapi dan memenuhi syarat-syarat yang diminta sehingga terselenggaranya liga 3, ini terbukti di dua laga kendang sebelumnya telah berjalan dengan lancar”, ucap Mauladiani ketua Askab PSSI kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Kericuhan berbuah sanksi yang terjadi di kompetisi liga 3 zona Kalimantan, diharapkan menjadi pelajaran bersama  dan tidak terulang dikemudian hari, agar tak memberi pengaruh negatif ke persepakbolaan di banua.

 

Reporter : Ade Yanuar – M Irfansyah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *