Asep Curiga Diserang ‘Mafia’ Narkoba Kalsel

DUTA TV BANJARMASIN – Pernyataan mengejutkan keluar dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM Wilayah Kalimantan Selatan, Asep Syarifuddin yang diserang sejumlah orang dengan air keras ke wajahnya beberapa waktu lalu.

Dua bulan lebih, Asep Syarifuddin harus istirahat dari pekerjaan pasca diserang  dengan air keras.

Rabu (09/01) pagi ditemui diruang kerjannya, Asep terlihat sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa, meski belum sembuh 100 persen akibat luka bakar yang dideritanya.

Namun pernyataan mengejutkan keluar dari mulut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM Wilayah Kalimantan Selatan ini. Ia mengaku diserang oleh sejumlah orang yang diduga merupakan mafia jaringan narkoba di Kalsel.

Hal itu diungkapkan setelah dirinya mendapatkan informasi langsung dari pihak Kepolisian daerah Kalsel yang mengatakan, sudah mengamankan 3 orang pelaku penyerangan yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Asep menambahkan, dari 3 orang yang diamankan, 1 pelaku diantaranya merupakan mantan anggota Polri yang diduga terlibat dalam jaringan narkoba. Kini pihak Kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap sang eksekutor dan pemberi dana.

Menurut Asep, sebelum penyerangan terhadap dirinya terjadi, ia sempat memindahkan 9 orang narapidana kasus narkoba dari lapas yang ada di Kalsel ke lapas Jawa Timur. Pemindahan itulah yang ditengarai membuat kemarahan para bandar narkoba karena jaringan komunikasi mereka terputus.

“Sang eksekutor belum ditangkap hingga ke Kaltim dalam kegiatan narkoba. Tiga orang menjadi tersangka, Rahmadi Wahidiannor itu Polisi. Menurut Polisi katanya di Samarinda mereka melakukan transakski narkoba. Putus jaringan karena ada pemindahan napi narkoba dari Kalsel ke Jatim. Imbasnya ke saya. Padahal saya hanya menjalankan tugas,”kata Asep.

Sekadar diketahui, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM Wilayah Kalimantan Selatan, Asep Syarifuddin disiram air keras oleh orang tak dikenal di Café Capung Jalan S Parman Banjarmasin Tengah pada 20 November 2018.

Akibat peristiwa tersebut korban mengalami luka bakar yang cukup serius pada bagian wajah, tangan dan dada. Untuk bisa kembali bekerja, Asep sempat menjalani operasi plastik hingga sembilan  kali.

 

Tim liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *