Antisipasi Pungli, Pembayaran BRT Bakal Pakai Dompet Digital

Banjarmasin, DUTA TV — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perhubungan bakal menerapkan dompet digital Bus Rapid Transit (BRT).

Penerapan pembayaran perjalanan transportasi tersebut rencananya akan dimulai tahun ini.

Hal itu dilakukan setelah Dishub menilai transaksi di BRT rawan pungutan liar (pungli).

Pasalnya saat ini pembayaran naik BRT sebesar  Rp 6.000,- masih dikelola operator offline yang berada di dalam bus.

Dishub Kalsel juga telah mempertimbangkan dampak yang akan terjadi, khususnya bagi masyarakat yang belum melek tekhnologi.

“Dari beberapa hasil evaluasi pembayaran secara konvensional atau cash itu bisa bocor, agar tidak bocor kita akan menggunakan dompet digital. Kita sudah pikirkan untuk masyarakat yang belum tahu tekhnologi dibantu oleh petugas namun tetap melalui QRIS,” ujar Kadishub Kalsel, Fitri Hernadi.

Saat ini pemerintah mempunyai 11 unit BRT yang beroperasi di tiga koridor, yakni Banjarmasin-Banjarbaru dan sebaliknya, Banjarmasin Bati-Bati dan sebaliknya, serta Banjarbaru – Bati-Bati dan sebaliknya.

 

Reporter : Nina Megasari

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *