Banjarmasin, DUTA TV — Mengawal pelaksanaan pemilu Februari mendatang, PDI Perjuangan menyiapkan 26 ribu saksi di 13 ribu TPS yang tersebar di 13 kabupaten kota. Jumlah itu belum ditambah dengan lima saksi di setiap kecamatan, 10 saksi per kabupaten kota dan 5 saksi di tingkat provinsi.
Ketua DPD PDIP Kalsel Muhammad Syaripuddin menyebut keberadaan saksi sangat vital dalam mengamankan suara di TPS. Tak sekedar itu, para saksi juga dibekali Workshop Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara, oleh KPU dan Bawaslu Kalsel.
PDIP Kalsel ingin agar para saksi yang tergabung di badan saksi pemilu nasional atau BSPN di setiap daerah mengetahui detil proses penghitungan suara, termasuk menyamakan persepsi antara saksi dan petugas TPS guna menghindari konflik di lapangan.
“Pertama tentu kami ingin memperkuat infrastuktur partai khususnya BSPN daerah 13 kab kota yang kedua kami memberikan pembekalan kepada kepala BSPN 13 kab kota untuk nanti memberikan pembekalan lagi di kab kota tentu materi yang disampaikan oleh KPU dan Bawaslu terkait bagaimana proses penghitungan suara pemungutan juga suara tidak sah dan penyamaan persepsi saksi dan petugas TPS sehingga dibawah tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga pemilu berjalan dengan baik,” kata Muhammad Syaripuddin, Ketua DPD PDIP Kalsel.
Dalam workshop ini juga diserahkan perangkat komputer ke setiap saksi di kabupaten kota, untuk melaporkan secara cepat raihan suara baik itu untuk Caleg di tingkat kabupaten kota, provinsi dan DPR RI termasuk suara untuk Capres dan Cawapres yang diusung Ganjar-Mahfud.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti