Aktivasi Belajar.id Kalsel Tinggi, Banjarmasin Masih Kejar Target

Banjarbaru, DUTA TV — Aktivasi akun belajar.id di Kalsel terbilang cukup tinggi. Terbukti, selama dua tahun berturut – turut, 9 kabupaten/kota di Kalsel masuk dalam 10 besar tertinggi aktivasi platform pembelajaran untuk guru dan siswa tersebut.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penjaminan Mutu Pendidkan (BPMP) Kalsel Yuli Haryanto, saat pembukaan Festival Lokal belajar.id yang diikuti peserta dari seluruh kabupaten/kota di Kalsel.
Ia menyebut, kabupaten Kotabaru tertinggi jumlah aktivasi akun se-Indonesia, yakni mencapai 98 persen. Hanya saja, masih ada beberapa daerah yang aktivasinya masih berupaya mengejar target, seperti kota Banjarmasin yang baru berkisar 63 persen.
Kendalanya, salah satunya faktor usia tenaga pengajar yang rata – rata berada di atas 40 tahun dan kesulitan menggunakan tekhnologi digital.
“Dari seluruh akun yang diberikan se Indonesia, alhamdulillah aktivasi akun belajar di Kalsel sampai saat ini yang terbaik. Kenapa ini diapresiasi ? Tidak semua kabupaten/kota ada aktivasi akun melebihi 80 atau 90 persen. Alhamdulillah Kalsel luar biasa sehingga kami apresiai. Hari ini  bukan hanya masalah aktivasi tapi juga pemanfaatannya, praktek baiknya bahkan lomba diikuti seluruh sekolah di Kalsel,”terangnya.
“Kita kan di Banjarmasin memang masih tahap sekitar 63 persen. Kalau diranking kita memang terendah. Kami berupaya melalui zoom meeting agar sekolah – sekolah itu membuka aku belajar ini. Jadi tantangan juga Banjarmasin sekolah terbanyak. Tapi harapannya kita harus menembus paling tidak 85 persen,”ujar Nuryadi, Kadisdik Kota Banjarmasin.
“Kolaborasi dari Pemprov dan Disdik kabupaten/kota hari ini kita buka dalam waktu tiga hari. Mudah – mudahan pertemuan ini bisa digunakan sebagai wadah sharing antar kabupaten,”kata Wakil Walikota Banjarbaru, Wartono.
Akun belajar.is merupakan palform tekhnologi yang disiapkan Kemendikbudristek untuk guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Setelah mendapatkan akun, guru harus mengaktivasi akun belajar tersebut, yang berisi metode dan materi pembelajaran.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *