AKHIRNYA “SANG INSPIRATOR BRAND KOPI” – MENJAJAL SENDIRI KOPI PAMAN BIRIN

DUTATV – BANJARMASIN. Sahabat Secangkir Kopi Seribu Inspirasi

Gelagar petir dan guntur

Tak Menghalangi Hidup Berjalan maju, pantang mundur

Ketika  dalam perjalanan aktualisasi ditangan kreator

Akhirnya sampai juga pada pujian Sang Inspirator

Sahabat ! Tamu secangkir kopi seribu inspirasi kali ini dengan melihat foto di atas, Insyaallah semua kita dibanua Kalimantan Selatan Khususnya atau Banua Kalimantan Umumnya atau bahkan juga bagi masyarakat Indonesia, yaitu Selain Jabatan beliau sebagai Gubernur, beliau ini termasuk sosok yang serba bisa, beliu juga Pemain  Teater dan aktor dalam filem Perang Banjar, Pandai olah raga bela diri khususnya Karate, Jago Nyanyi dan sangat menghibur, suka berpetualang menembus gunung dan sungai dalam program menembus desa, Orator dalam berpidato, menyentuh hati dalam membaca puisi dan seterusnya. Disamping itu bagi yang mengenal beliau dengan dekat, beliau selalu melayani kalau bertemu sahabat dan masyarakat, sehingga tidak sungkan-sungkan mengambilkan nasi dan lauk, membikinkan kopi menghaluskan sambal (memirik), duduk diwarung biasa, bergaul tanpa sekat sosial dan seterusnya… Itulah sahabat tokoh yang selalu bergema membawakan semangat BERGERAK (Berjuangan Gelorakan Rakyat) ini lah yang menjadi inspirasi saya kenapa saya membuat kopi dengan Brand (merek) Paman Birin.

Sahabat ! Dari sekian hal yang saya ungkapkan tersebut, tanpa sama sekali bermaksud melebih lebihkan atau memuji beliau, karena sebagai akademisi dan juga pimpinan umum di Duta TV akan terlalu naif bagi saya kalau membuat pernyataan tidak berdasarkan fakta, pengalaman, wawasan keilmuan dan integritas yang selama ini saya bangun untuk menjadi ‘brand image’ dalam karakter profesional saya di kampus dan masyarakat. Untuk ini saya ingin mengatakan, setidaknya dari keunikan tokoh banua kita yang satu ini terdapat tiga hal yang mengispirasi saya, sehingga pada akhirnya saya putuskan untuk membuat brand kopi “Paman Birin”, yaitu MELAYANI, KEGEMBIRAAN dan KESEDERHANAAN.

Melayani adalah makna tertinggi dari kehidupan ini, karena sesungguhnya Yang Maha Kuasa sendiri telah melayani manusia dan seluruh makhluknya dalah hidup dan kehidupan, oleh karena itu prinsip melayani sebagai suatu etos kerja dan sosial akan membawa tingkat kepuasan paling tinggi yang disebut kekaguman yang membuat kita bahagia dalam kehidupan ini. Dengan konsep melayani inilah, maka pelayanan tidak memandang status atau sekat sosial, bahkan akan terasa sangat istemewa kalau kita dilayani oleh orang yang kita anggap istemewa (status sosialnya), hal inilah kenapa yang datang kewarung saya, akan saya racik dan olah sendiri kopinya untuk disuguhkan, karena sesungguhnya saya dalam posisi melayani siapapun yang datang ke warung saya tersebut.

Kegembiraan adalah suatu suasana yang muncul dari situasi yang membahagiakan kehidupan, oleh karena itu membangun kegembiraan adalah misi mulia yang akan menjadikan segala sesuatu itu terasa nikmat dipandang, dirasa dan dinikmati. Manakala susana kegembiraan bisa diciptakan pada pergaulan  dan pelayanan terciptalah  hubungan sosial yang cair dengan penuh kekeluargaan, disamping membawa keakraban persahabatan dan kekeluargaan yang dinamis.

Kesedarhanaan bentuk sikap atau respon kita dari suatu fikiran dan tindakan yang keluar atas suatu respon dari komunikasi atau pergaulan sosial pada kehidupan sehari hari, yang sejatinya kita sanggup mendandani hidup kita secara mewah, akan tetapi kita tidak melakukannya. Oleh karena itu sikap sederhana sesungguhnya keluar dari fikiran dan nurani dalam memandang kehidupan. Berbeda dengan sederhana dalam konteks pencitraan, maka sikap sederhananya tidak keluar dari fikiran dan nurani yang bersangkutan, melainkan dari suatu keinginan untuk digolongkan seperti itu walaupun sesungguhnya perilaku sederhana itu tidak dikehendakinya. Sikap yang sederhana yang jenis ini hanyalah cara untuk mencapai tujuan tertentu, yang bersifat palsu.

Sahabat ! Brand kopi paman Birin mewakili tiga kata inspirastif tersebut yang saya dapatkan dari sosok Paman Birin, sehingga sayapun meminta ijin kepada beliu untuk membuat merek tersebut pada kopi dan warung kopi saya.

Sahabat ! begitulah riwayat mengapa kopi yang saya “buat” diberi merek Kopi Paman Birin, dan dengan merek itu selalu mengingatkan saya pada sikap MELAYANI, KEGEMBIRAAN DAN KESEDERHANAAN, justeru dengan sikap inilah maka dipolamasi di Warung Kupi Paman Birin terasa kita duduk mewarung dalam tradisi orang banua kita di Kalimantan Selatan.

Salam Secangkir Kopi Seribu Inspirasi.

Dr. Syaifudin

Dewan Redaksi Duta TV

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *