Akhirnya, Panjat Tebing dan Angkat Besi Sabet Emas Olimpiade !
Jakarta, DUTA TV — Indonesia akhirnya meraih emas pertama di Olimpiade Paris 2024. Panjang tebing menjadi cabang olahraga (cabor) yang menyumbangkan medali emas tersebut lewat Veddriq Leonardo.
Dalam pertarungan babak final di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Kamis (8/8/2024), Veddriq Leonardo mengalahkan atlet China, Wu Peng.
Veddriq yang berusia 27 tahun itu mencatatkan waktu 4,75 detik. Catatan waktu tersebut lebih cepat 0,02 detik dari Wu Peng.
Koleksi dua mendali emas dan satu perunggu membuat Indonesia melesat ke posisi 28 dalam klasemen Olimpiade Paris 2024. Emas kedua Indonesia disumbang oleh Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi putra kelas 73 kg.
Veddriq Berlatih di Tengah Kabut Asap
Dilansir dari situs Olimpiade, Veddriq mulai menggeluti olahraga panjat tebing sejak bangku SMA. Awalnya menjajal nomor boulder, potensi terbaik Veddriq ternyata di nomor speed.
Sejak 2018, Veddriq meraih prestasi gemilang di panjat tebing. Sudah enam gelar kejuaraan dunia yang diraih oleh Veddriq. Dia menjadi yang terbaik di Piala Dunia IFSC di Amerika Serikat pada 2021, di Swiss pada 2021, di Korea Selatan pada 2022, di AS pada 2022, Korsel 2023, dan di AS lagi pada 2023.
Lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, Veddriq sempat menjalani latihan memanjat dengan kendala. Ibunda Veddriq, Rosita, mengungkap raihan medali yang diperoleh putranya tak lepas dari kepribadiannya yang kokoh dan teguh pada pendirian.
Rosita menceritakan, Veddriq kecil disebut tak kenal rintangan. Semua dihadapi dengan berani.
“Bahkan, di saat ada kebakaran hutan di Kalimantan, ia tetap berlatih di bawah kabut asap yang memenuhi langit Kalimantan,” ujarnya.
Rizki si Keturunan Lifter
Rizki Juniansyah mengamankan tiket Olimpiade setelah meraih medali emas di IWF World Cup 2024 yang diselenggarakan di Phuket, Thailand, pada April lalu.
Kala itu, Rizki mencatatkan 164 kg snatch dan 201 kg clean and jerk dan total angkatan 365 kg. Karena catatan inilah, maka peluang pria asal Banten itu untuk meraih medali emas terbuka cukup lebar.
Rizki Juniansyah sendiri merupakan lifter asal Kota Serang, Banten, yang lahir pada 17 Juni 2003. Ia merupakan anak kandung dari mantan atlet angkat besi nasional, Mohammad Yasin. Bukan hanya sang ayah, ibunya juga merupakan mantan atlet angkat beban Provinsi Banten, Yani Rohaeni.
Kedua kakaknya serta kakak iparnya juga merupakan atlet angkat besi. Maka tak ayal, sejak kelas 4 SD Rizki telah dilatih keras oleh sang ayah untuk bisa meneruskan jejaknya sebagai lifter andalan Indonesia di kancah internasional.
Menggeluti dunia angkat besi sejak kecil, Rizki Juniansyah meraih gelar pertamanya dengan merebut medali emas di Kejuaraan Nasional antar PPLP pada 2017. Gelar itu sukses dipertahankan di Kejurnas PPLP 2018.
Selain itu, lifter berusia 21 tahun itu juga pernah memenangkan medali Pekan Olahraga Daerah (Popda), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 mewakili Provinsi Banten.(net)