Adi Santoso Prihatin Dapat ‘Rapot Merah’

DUTA TV BANJARMASIN – Keprihatinan diungkapkan kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kesbangpol provinsi Kalsel, usai mendapatkan rapot merah oleh Gubernur Kalsel dalam agenda penyerahan penghargaan atas implementasi SAKIP SKPD tahun 2018, serta hasil penilaian kinerja  semester 1 tahun 2019.

Kesbangpol bersama 2 SKPD lain, yakni Dispora dan Disdik mendapatkan nilai terendah dari puluhan SKPD dilingkup pemerintah provinsi Kalsel.

Adi mengutarakan kegelisahannya dalam jabatannya, dan berharap komitmen semangat bersama untuk kembali berbenah.

“Kinerja SKPD itu merupakan kerja semua, tidak bisa hanya berharap kepala SKPD yang hanya punya semangat memperbaiki, terus terang yang tidak adil itu SDM aparatur pejabat tidak merata yang berkualitas di semua SKPD, jadi ada mindset yang keliru, Kesbangpol dianggap buangan pejabat, sehingga semua lini di kesbangpol lemah, motivasi bimbingan kepala SKPD sudah luar biasa, ketika di tempati pejabat yang bertanggung jawab oleh penilaian kinerja yang merasa sakit hati yang dulu berada di SKPD basah ditempatkan di Kesbangpol ya ogah-ogahan, saya sudah laporkan ke BKD, contoh umpama dapur SKPD dilihat persoalan SKP kinerja organisasi berada disekretariat harus orang kuat dan senang melaksanakan kegiatan di subag program, dan harus pejabat yang mengebut kinerja yang diminta pimpinan, saya selaku kepala tidak pernah patah semangat, tapi kalo dikelilingi orang yang frustasi yang susah diajak bersama saya tidak bisa sendiri, kecuali saya bekerja sendiri saya sendiri, setiap organisasi harus SDM kuat sebagaimana SDM lain, kalo kesbangpol ketumpukan orang lemah,” kata Adi Santoso kepala badan Kesbangpol.

Sementara itu kepala Dinas Kehutanan provinsi kalsel Hanif Faisol yang meraih predikat terbaik dari seluruh SKPD juga mengaku tak berbangga hati, karena masih perlu mengupgrade pelayanan maksimal bagi warga banua.

Baca Juga : Gubernur Hadiahi Tiga SKPD ‘Raport Merah‘

“kami segera evaluasi terhadap nilai kurang, tentu saja itu parameter yang disusun untuk menunjukkan kinerja, di nilai kami juga masih ada yang B,C,D, itu tandanya kita juga belum maksimal, namun nilai itu tetap harus kita update terutama bidang kehutanan, salah satunya pemberian reward and punishment”, ujar Hanif Faisol kepala Dinas Kehutanan Kalsel.

Hanif Faisol kepala Dinas Kehutanan Kalsel

Kriteria penilaian kinerja pemerintah provinsi Kalsel saat ini berbenah menuju lebih baik, terlebih ditambahnya indikator reformasi birokrasi untuk pelayanan terhadap publik, sehingga dalam waktu mendatang seluruh birokrasi di negeri ini berpihak pada masyarakat atau publik.

 

Reporter : Fadli Rizki

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *