Harga Kedelai Melonjak, Pengrajin Tahu di Banjarbaru ‘Menjerit’
Banjarbaru, DUTA TV — Kenaikan harga bahan baku kedelai impor sejak satu bulan terakhir, berimbas terhadap pengrajin tahu di wilayah kota Banjarbaru.
Salah satunya Anton, yang merupakan pengrajin tahu di kawasan Golf RT 13, RW III kelurahan Syamsudin Noor, kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru.
Jika saat kondisi normal, sebelumnya harga kedelai impor dari amerika hanya Rp7.300,- perkilogram, namun sejak pertengahan desember 2020 lalu harga kedelai naik menjadi Rp9.500,- perkilonya. dampaknya kapasitas produksi tahu di tempat ini turun drastis hingga 50 %.
Jika sebelumnya pengrajin bisa memproduksi hingga 1,5 ton tahu perhari, saat ini hanya mampu memproduksi 7 kwintal perhari.
Menurut pengrajin tahu, kenaikan harga kedelai impor dikarenakan berbagai alasan salah satunya karena dampak dari pandemi COVID-19. Selain itu juga akibat dari gejolak politik di Amerika, serta dampak dari libur natal dan tahun baru.
Melonjaknya harga kedelai, praktis berimbas terhadap menurunya omset pendapatan pengrajin tahu, jika harga kedelai terus naik dikhawatirkan para pengusaha tahu bisa gulung tikar.
Reporter : Suhardadi