Antisipasi Covid-19, BPSBTPH Kalsel Siapkan Tandon Cuci Tangan
DUTA TV BANJARBARU - Inilah tandon air yang disediakan balai pengawasan dan sertifikasi benih tanaman pangan dan Holtikultura atau BPSBTPH Kalsel tepat di depan kantornya.
Tandon air yang dilengkapi dengan keran dan sabun cuci tangan ini sengaja disiapkan pihak balai, untuk mempermudah warga sekitar yang lalu lalang untuk membersihkan tangannya.
disediakannya tandon air ini merupakan inisiasi gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau paman Birin, agar seluruh Dinas maupun balai dan unit kerja yang berada di lingkup pemprov Kalsel menyiapkan sarana cuci tangan. Selain dengan upaya social distancing atau jaga jarak, mengantisipasi sebaran Covid-19. Selain di depan kantor pihak balai juga menyediakan wadah cuci tangan di beberapa sudut kantor termasuk di laboratorium.
“Tempat cuci tangan bersifat umum, ini kami siapkan dari malam tadi siapkan satu tandon berisi air dengan sabun antispetik, tujuannya untuk mencegah Virus Corona yang selama ini merebak di seluruh dunia, kita provinsi Kalsel tentunya sudah pasti membiasakan hidup sehat, mencegah Virus Corona dengan selalu mencuci tangan dengan air mengalir, dan antisipetik, hal ini tentu sudah menjadi tugas dan kewajiban kami menajalankan amanah selain tugas dan fungsi kami di bidang perbenihan, kami berempati dengan menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir, dan ini dipelopori oleh paman Birin,” ujar M. Ikhsan, kepala BPSBTHPH Kalsel.
“Kita mendukung himbauan pemda memerangi Virus Covid-19, kedua kita di kantor balai ini sekaligus mengurangi resiko bagi karyawan dan karyawati tentang mewabahnya virus Covid tersebut,” kata Indra Wahyudi, Kasubag Tu BPSBTPH Kalsel.
“Bagus kami menyambut baik karena BPSBTHPH UPT pelayanan kepada masyarakat, namun kami bekerja hati-hati dengan Virus Corona arahan kepala balai menyiapkan cuci di muka dan belakang, mencegah tertularnya Corona kami bekerja harus aman nyaman,” tutur Abdul Rasyid, pegawai BPSBTPH Kalsel.
Bukan hanya di lingkungan kantor, perilaku hidup bersih juga diterapkan BPSBTPH kepada para petani binaan mereka.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti