Terapkan SOP Ketat & Manajemen Waktu, Keracunan MBG Bisa Dicegah

Banjarmasin, DUTA TV — Sekitar pukul satu dini hari, para relawan dapur MBG di SPPG Belitung Selatan sudah bergelut dengan berbagai bahan baku untuk menu makanan bergizi gratis yang akan disajikan kepada para pelajar di wilayah Belitung Selatan.
Menu yang akan disajikan adalah kentang sebagai sumber karbohidrat, nugget dari protein hewani, sayuran tumis wortel dan jagung, tempe dari protein nabati, dan anggur sebagai serat atau buahnya. Sebelum memulai pekerjaannya, para relawan diwajibkan memenuhi standar yakni mengenakan pakaian bersih, sarung tangan, hingga masker.
Dalam pengoperasian dapurnya, SPPG Belitung Selatan menerapkan SOP ketat di mana alur proses memasak harus betul-betul dipatuhi. Ruang bahan baku digunakan khusus untuk mempersiapkan bahan makanan sebelum dibawa ke dapur memasak dan pemorsian. Proses pemotongan, penggorengan, dan pemorsian dilakukan dengan pengawasan ahli gizi agar hasilnya aman dikonsumsi.
Pemilik SPPG Belitung Selatan, H. Aftahuddin, menjelaskan, “Kita sudah dapat sewa dapur jadi dimanfaatkan. Nilai 10 ribu itu saya rasa cukup karena karyawan, listrik, dan operasional sudah dibantu. Tidak perlu mencari keuntungan di porsi makanan, cukup dimaksimalkan saja.”
SPPG Belitung Selatan mulai mendistribusikan MBG pada pukul tujuh untuk anak-anak SD, dilanjutkan untuk SMP dan SMA. Seluruh proses dilakukan sesuai standar operasional prosedur yang ditetapkan Badan Gizi Nasional.
Reporter: Evi Dwi Herliyanti





