Tapin Pacu Produksi Pangan di Lahan 1.000 Hektar
Rantau, DUTA TV — Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan mulai rencana Gerakan Nasional Penanggulangan Dampak El Nino pada Oktober 2023, produksi pangan akan dipacu melalui lahan seluas 1.000 hektar.
“Kemarin sudah kita sampaikan ke Dinas Pertanian untuk mempelajari untuk penambahan produksi, kita targetkan tahun depan lebih dari 200 ribu ton (beras),” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Sufiansyah, Selasa.
Peningkatan produksi pangan ini, akan memanfaatkan lahan sawah di jalur irigasi yang terkoneksi dengan Bendungan Tapin yang pada 2021 lalu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Target peningkatan produksi ini, dilakukan dengan strategi peningkatan indeks pertanaman (IP), dari IP 100 ke 200 dan IP 200 ke IP 300.
“Langkah-langkah yang ditempuh Dinas Pertanian yakni memanfaatkan jaringan irigasi Bendungan Tapin,” ungkapnya.
Sekarang, Dinas Pertanian Tapin sudah bersurat ke pihak terkait untuk memaksimalkan potensi Bendungan Tapin, misalnya ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.
“Kemarin saat rakor sudah kita sampaikan ke Bappenas di provinsi dan Jakarta untuk segera realisasi pemanfaatan Bendungan Tapin untuk pertanian,” ujarnya.
Tindakan itu karena Kabupaten Tapin diminta pemerintah pusat sebagai daerah lumbung pertanian.
Gerakan Pemkab Tapin ini selaras dengan instrumen kebijakan pemerintah pusat untuk menyiapkan lahan di tengah potensi ancaman dampak musim kemarau ekstrim tahun ini.
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi meminta setiap pemerintah kabupaten kota menyiapkan lahan 1.000 hektar untuk mendukung produktivitas pangan di tengah ancaman El Nino.(ant)