Gelar Agenda Diharu Libur Nasional, SMAN 1 Banjarbaru Dituding Intoleran
Banjarbaru, DUTA TV — Inilah brberapa photo dokumentasi kegiatan siswa kelas 10 dan 11 SMAN 1 Banjarbaru, saat akan mempersiapkan kelas untuk mengikuti lomba seni dan budaya, yang digelar rutin setiap tahunnya. agenda ini sekaligus menjadi mata pelajaran ekstra kurikuler.
Kegiatan itu, ternyata berbuntut panjang, karena pihak SMAN 1 Banjarbaru, belakangan dinilai intoleran terhadap salah satu siswa, yang diminta keluarganya pulang kampung untuk menghadiri acara keluarga.
Persoalan menjadi melebar lantaran protes terkait toleransi tersebut terlanjur sampai ke sejumlah media.
Kepala SMAN 1 Banjarbaru Finna Rahmiati menjelaskan, pihak sekolah di tanggal 16 Mei atau bertepatan dengan libur hari raya waisak, memang menggelar kegiatan dan telah memberikan izin absen kepada beberapa siswa. Bagi siswa yang diberi izin, diwajibkan mengikuti ekskul untuk mengganti nilai.
“dari sisi mana kami bertindak intoleran kepad anak-anak,” ungkapnya.
Kadisdik: Kebijakan Sekolah Tak Langgar Aturan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel Muhammadun menyatakan, kebijakan SMAN 1 Banjarbaru, dipastikan tidak melanggar aturan.
“hal itu juga dianggap wajar untuk persiapan festival lomba seni budaya serta dapat mengisi waktu libur sekolah dengan hal positif bagi siswa-siswi,” katanya.
Pihak SMAN 1 Banjarbaru menyesalkan tudingan tersebut, serta meminta agar orangtua siswanya beritikad baik, untuk datang meluruskan tudingan intoleran.
Tim liputan.