800 Lebih Kasus Perceraian Di Banjarmasin Dipicu Faktor Ekonomi

Banjarmasin, DUTA TVMemasuki tahun kedua pandemi covid, kasus perceraiaan di kota Banjarmasin semakin meningkat. Dari 1409 kasus yang diterima Pengadilan Agama Banjarmasin Kelas IA terdapat 874 kasus perceraian, dan 680 kasusnya sudah diputus pengadilan.

meningkatnya kasus perceraian ditahun ini diakui tak lepas dari faktor ekonomi, imbas dari pandemi covid 19.

jadi angka kasus perceraian ditahun ini meningkat dan hingga akhir juli sudh mencapai 800 lebih kasus, dari 1409 kasus yang masuk di Pengadilan untuk kasusnya karena faktor ekonomi ya, Dan ini memang menjadi dasar semua kasus yang berawal dari ekonomi, Menjadi perselisihan dan ujungnya KDRT”, Kata Humas Pengadilan Agama Banjarmasin Kelas IA Bakhtiar

DIMASA PPKM, Pengadilan Agama Batasi Jumlah Penanganan Perkara

Sementara itu diberlakukannya PPKM Level IV di Kota Banjarmasin membuat pihak Pengadilan Agama Banjarmasin kelas IA membatasi kegiatan di kawasan pengadilan.

Dalam sehari pengadilan agama hanya menerima lima kasus perkara dan lima kasus dari e-court, agar tidak terjadi kerumunan warga.

Reporter : Ade Yanuar

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *