30 Anggota Panwas Meninggal Dunia Saat Kawal Pemilu 2024
Jakarta, DUTA TV — Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengungkapkan 30 orang pengawas Pemilu 2024 meninggal dunia.
“Sampai minggu ini nambah dua. Jadi, sekitar 30 orang (pengawas pemilu meninggal dunia),” kata Bagja di Gedung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta, Senin 26 Februari 2024.
Bagja menjelaskan, 30 orang tersebut tidak hanya pengawas tempat pemungutan suara (PTPS), tetapi termasuk panitia pengawas pemilu kelurahan/desa (PKD) dan panwaslu kecamatan.
“Nanti evaluasinya. Kan kami selesaikan dahulu PSU-nya (pemungutan suara ulang), rekapitulasinya,” janji Bagja.
Sementara itu, Bagja mengatakan bahwa pemberian santunan bagi pengawas pemilu yang meninggal dunia masih terus berjalan.
“Ada yang sudah diberikan. Ada yang kemudian juga ada yang belum karena proses administrasinya begitu,” ujarnya.
Bagi pengawas pemilu yang meninggal dunia akan diberikan santunan sebesar Rp36 juta serta santunan pemakaman Rp10 juta. Pemberian santunan itu, kata dia, merujuk pada Surat Keputusan Bawaslu Nomor 11 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis (Juknis) Pemberian Santunan Kecelakaan Kerja Badan Ad Hoc.
Jumlah petugas pemilu 2024 yang meninggal dunia terus meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Sabtu, 24 Februari 2024, siang, jumlah petugas pemilu meninggal dunia per Kamis, 22 Februari 2024, sebanyak 114 orang.(lip6)