3 Pintu Air di Tajau Landung Malfungsi

Martapura, Duta TV — Salah satu pintu air yang dibangun oleh Dinas PUPR Banjar menggunakan Dana Alokasi Khusus tahun 2024 lalu.

Fasilitas dibangun dengan tujuan menahan air sungai masuk dan membanjiri lahan persawahan yang ada di wilayah Desa Tajau Landung, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.

Ironisnya, tiga unit pintu air yang dikerjakan dengan total anggaran ratusan juta rupiah, termasuk untuk normalisasi anak sungai, justru diduga mengalami kegagalan fungsi.

Dari keterangan, diduga akibat kegagalan perencanaan, membuat air banjir menggerus tebing tanah di kiri dan kanan pintu air, bahkan satu di antaranya membuat tebing sawah warga jebol.

Anggota DPRD Banjar dari PKS, Hamdan, menilai ketiga pintu air gagal fungsi diterjang banjir. Salah satu di antaranya karena fisik pintu air di bawah ketinggian banjir, dan kedua, Dinas PUPR mengabaikan saran warga agar pintu air dibuat di box culvert jembatan.

“Karena pintu air rendah, banjir menjebol tanah di samping,” ucapnya.

Disoal tentang tiga pintu air mengalami malfungsi, Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Banjar, Andri Yunan, membenarkan tentang malfungsi yang terjadi pada tiga pintu air di Desa Tajau Landung, Kabupaten Banjar, dan masih melakukan kajian untuk penanganannya.

“Ketiga pintu air dibangun bersama penataan sungai,” kata Andri Yunan.

Sejauh ini, Dinas PUPR Banjar belum merealisasikan penataan dan perbaikan terhadap ketiga pintu air yang jebol akibat banjir, yang terjadi di bulan Desember 2024 hingga bulan Maret 2025 lalu.

Reporter: Tarida Sitompul

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *