01 Masih Jaga Etika Debat, 02 Minta Perumus Siapkan Pertanyaan Yang Lebih Baik

Banjarmasin, Duta TV Hasil debat publik perdana pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel mendapat sorotan dari para pendukung paslon.

Pendukung paslon nomor urut satu, Muhidin-Hasnur (MH), menilai bahwa pasangan tersebut tetap menjaga etika debat, meskipun kondisi perpolitikan tengah memanas. Ketua Tim Pemenangan MH menyatakan bahwa selama debat, pasangan ini tidak memanfaatkan situasi untuk menyerang paslon lain.

“Pak Muhidin juga sedang mempertontonkan bagaimana etika dalam berdebat. Kita bisa melihat bahwa beliau memiliki banyak kesempatan untuk menyerang lawan, apalagi dalam situasi politik saat ini. Namun, beliau tidak melakukannya. Inilah yang kami apresiasi, bagaimana beliau tidak memanfaatkan momentum yang sebenarnya sangat menguntungkan bagi beliau,” ujar Afrizaldi, Ketua Tim Pemenangan Paslon 01.

Di sisi lain, Wakil Ketua Tim Pemenangan Acil Odah-Haji Zanie meminta agar para perumus menyiapkan pertanyaan yang lebih baik pada debat berikutnya. Hal ini agar masyarakat bisa lebih selektif dalam menilai kualitas pasangan calon pemimpin yang akan dipilih dalam Pilkada mendatang.

“Tujuannya adalah agar masyarakat Kalsel dapat melihat visi dan misi setiap calon. Harapannya, debat berikutnya pakar-pakar bisa menyiapkan pertanyaan yang lebih baik. Artinya, kita bisa menilai kualitas calon-calon ini, dan masyarakat dapat melihat langsung bagaimana penyampaian setiap kandidat,” terang H. Mustohir Arifin, Wakil Ketua I Tim Pemenangan Paslon 02.

Dalam debat perdana, paslon 02 dinilai lebih unggul terkait pembahasan masalah kesehatan, terutama soal penanganan stunting di Banua.

Sementara itu, paslon 01 dianggap memiliki visi dan misi yang lebih realistis, antara lain rencana pembangunan jembatan penghubung ke IKN, stadion, dan pelabuhan bertaraf internasional.

Tim Liputan