Wayang Kulit Jawa Meriahkan HUT RI di Desa Kertak Empat

DUTA TV MARTAPURA – Sejumlah warga di desa Kertak Empat, kecamatan Pengaron, kabupaten Banjar, mulai anak-anak hinga oarang dewasa larut dalam keceriaan, saat menyaksikan pergelaran seni wayang kulit Jawa.
Desa yang mayoritas penduduknya bersuku Jawa ini memiliki sebuah tradisi mempertahankan seni dan kebudayaan yang dimainkan grup asli dari desa yang berdiri sejak tahun 1951 lalu.
Tidak tanggung-tanggung pagelaran wayang kulit yang dibawakan dalang Gondo Margono, berlangsung selama 11 jam, yakni sejak pukul 15.00 Wita tepat pada tanggal 17 agustus hingga 04.00 Wita.
Dan khusus pada ulang tahun Republik Indonesia ke-74 ini dalang Gondo Margono membawakan lakon Sri Bali, yang mengisahkan keberhasilan masyarakat dalam melaksanakan panen raya padi, untuk dibawa ke lumbung padi.
Menurut kepala desa Kertak Empat, Tusiran, pagelaran wayang kulit pada setiap 17 Agustus sudah menjadi tradisi masyarakat di desanya, sekaligus menjadi wujud rasa syukur atas kemerdekaan serta keberhasilan dalam panen.
“Lakonnya kali ini Sri Bali yang mengisahkan panen raya padi sebagai simbol Dwi Sri, dan ini sudah menjadi tradisi masyarakat di desa kami”, ucap Tusiran.

“Lakon ini menceritakan Sri atau Dewi Sri yang diboyong, atau padi yang berhasil dipanen, dan bebas dari ancaman hama”, terang Gondo Margono.

Biasanya penonton akan bertambah lebih banyak setelah sore hari, dan bertahan hingga pergelran wayang selasai.
Reporter : Tarida Sitompul





