BANJARBARU, DUTA TV – Upaya mitigasi banjir sudah mulai dijalankan Pemko Banjarbaru, melalui kegiatan normalisasi sungai dan embung.
Namun upaya terasa belum maksimal dan belum mampu mengatasi curah hujan tinggi, seperti yang terjadi pada tanggal 4 Juli 2022 kemarin.
Kondisi itu mendapat evaluasi dari wakil ketua 1 DPRD Banjarbaru, Taufik Rachman, dan berharap program mitigasi banjir di Ibukota Provinsi, bisa optimal baik di saat curah hujan tinggi, hingga jangka panjang tumbuhnya perkotaan.
Menurut pimpinan dewan dari partai Golkar ini, selain mempersiapkan normalisasi sungai, Pemko Banjarbaru harus memprogramkan penghijauan, untuk membantu resapan air. Tidak kalah penting ia mengharap pertisipasi warga dengan membuat sumur resapan secara proporsional. “Selain penghijauan, warga dilibatkan membuat sumur resapan,” ujarnya.
Diketahui pada banjir akibat curah hujan yang tinggi awal pekan kemarin, kota idaman nyaris dibuat lumpuh, lantaran tergenangnya sejumlah ruas jalan utama. Tak hanya jalan, genangan bahkan merendam ratusan rumah selama empat hingga lima jam.
Reporter : Tarida Sitompul