Warga Pulau Terluar & Terpencil Dipastikan Dapat Uang Layak Edar

Banjarmasin, DUTA TV — Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut melaksanakan ekspedisi rupiah berdaulat di Kalimantan Selatan. Ekspedisi untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran sirkulasi uang rupiah di lima pulau yakni Pulau Matasiri, Pulau Tanjung Kunyit, Pulau Kerumputan, Pulau Tanjung Serudung dan Pulau Sebuku.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Fadjar Majardi mengatakan, ekspedisi rupiah berdaulat adalah bentuk nyata dari komitmen Bank Indonesia untuk menjaga kedaulatan rupiah. Pihaknya ingin memastikan setiap warga negara terutama yang tinggal di daerah-daerah 3T yakni terdepan terluar dan terpencil, memiliki akses ke uang yang layak edar.

Program ini juga merupakan wujud dari amanat undang-undang P2SK untuk memperkuat sistem keuangan yang sehat dan inklusif. Dalam ekspedisi ini Bank Indonesia telah menyiapkan uang tunai sebesar 5,1 miliar rupiah yang dilepas di Pelabuhan Trisakti, dan dibawa untuk penukaran uang di lima pulau tujuan tersebut.

“Program ini bertujuan utk memberikan jaminan ketersediaan dan kelancaran sirkulasi uang rupiah di seluruh wilayah nkri terutama di daerah-daerah terpencil perbatasan dan pulau-pulau kecil ekspedisi rupiah berdaulat merupakan wujud nyata komitmen bi bersama berbagai pihak dalam menjaga kedaultan rupiah di seluruh wilayah NKRI,” kata Fadjar Majardi, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalsel.

“BI sebagai Bank Sentral Indonesia bertujuan mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah Bank Indonesia senantiasa mengampanyekan cinta bangga dan paham rupiah kepada masyarakat yg merupakan program dedikasi untuk negeri hal ini dikarenakan rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa yang harus senantiasa kita jaga sebagai wujud nyata ajang bela negara,” ucap Kolonel Laut (P) Andri Kristianto, Paban II Ops Sopsal.

“Ekspedisi rupiah berdaulat yang kita laksanakan bersama sama ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita untuk memastikan kedaulatan rupiah sebagai satu-satunya alat pemabayaran yang sah di seluruh NKRI,” kata Agus Dyan Nur, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kalsel.

Dalam ekspedisi rupiah berdaulat, BI juga menyertakan program edukasi dan sosialisasi, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya rupiah, sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan negara. Ekspedisi ini juga berkomitmen untuk mengatasi masalah uang lusuh yang beredar di masyarakat.

Ekspedisi ini Bank Indonesia juga memberikan bantuan kepada masyarakat berupa sembako, alat kesehatan, alat olahraga, serta fasilitas transportasi dan kebutuhan lainnya untuk masyarakat di pulau-pulau terluar tersebut.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *