Banjarmasin, DUTA TV — Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel Suripno Sumas membekali warga meratus banjarmasin tengah dengan wawasan seputar pelaksanaan pemilu. Pasalnya, Banjarmasin Tengah menjadi salah satu wilayah padat penduduk dan rawan konflik.
Dalam kesempatan ini, wakil rakyat fraksi PKB ini juga melibatkan tokoh agama untuk membentengi warga dengan wawasan keagamaan dalam menjaga kerukunan.
Meskipun, saat pemilu mendatang, mereka memiliki pilihan yang berbeda. Dalam sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan, mantan dekan fakultas dakwah UIN Antasari Banjarmasin Doktor Mukhyar Sani menyebut, kesuksesan pemilu bukan hanya menjadi tanggung jawab KPU dan Bawaslu melainkan seluruh masyarakat.
“Tugas ini bukan ringan tapi tugas berat jadi tanggung jawab kita semua bagaimana mengamankannya sehingga pelaksanaannya dapat tertib lancar dan bebas konflik kita harapkan seusai dengan harapan semua pihak harus menyadari ini tugas berat bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga masyarakat kalau terganggu juga akan mengganggu stabilitas nasional,” kata Dr. Mukhyar Sani, Mantan Dekan Fakultas Dakwah UIN Antasari Banjarmasin.
“Kondisi ini momentnya sangat bagus karena menjelang pemili 2024 oleh karena itu dengan menambah wawasan warga sehingga kami berharap mereka menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini di pemerintahan kita ada gejolak-gejolak yang perlu kita luruskan seperti kurang apa yang diinginkan oleh bangsa indonesia ideologi pancasila itu ada dipelintir atau diselewengkan karena itulah untuk menghadapi pemilu ini agar tidak terjadi hal-hal yang justru terpecah belah kita ingin agar pemilu kondusif maka kami anggap perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat,” ucap H Suripno Sumas, Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel.
“Menurut ulun acara sosialisasi seperti ini banyak baiknya karena mengingatkan kembali Wasbang banyak lupa masyarakat memori yang dulu dikeluarkan lagi,” tutur M Alfian Prayitno, Peserta.
Dalam kesempatan ini, anggota dewan Dapil kota Banjarmasin ini juga memberikan arahan dan himbauan kepada warga dan ketua RT setempat, untuk memperketat pengawasan terhadap pendatang baru. Hal itu untuk mencegah masuknya paham radikal dan meminimalisir angka kriminalisasi di wilayah Banjarmasin Tengah.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti
