Warga Manfaatkan Air Galian Tanah dan Melangsir

DUTA TV BANJAR – Sementara itu, perjuangan warga komplek Graha Tembikar Permai mendapatkan air bersih, akan semakin sulit terlebih dimusim kemarau yang terjadi saat ini dengan kondisi air rawa yang mulai mengering, penduduk terpaksa menggali tanah agar air bisa tertampung untuk keperluan mandi.

Baca juga : Sejak Bermukim, Warga Komplek Tak Pernah Dapatkan Air Bersih

Seperti M. Fadliansyah nampak santai mandi di pelataran rumahnya yang berdiri di atas rawa, aktifitas harian ini dilakukannya lantaran ia serta penduduk lainnya tak pernah mendapatkan air bersih dari PDAM Intan Banjar.

“Air bersih sudah tidak jalan beberapa bulan ini, mandi sekarang aja menggali air di halaman. Tetap bayar kemarin bayar abodemen,” terang Fadliansyah kepada awak media.

Air tanah yang nampak mengering ini masih tersisa lantaran ia gali untuk keperluan mandi dan cuci kakus bersama anggota keluarga di rumah.

Lain halnya Hadran, yang harus melansir air bersih dari tetangga komplek, dengan membentang selang air puluhan meter. Macetnya air ledeng ini bukan pada pembayaran kewajiban yang digratiskan, warga masih tetap patuh membayar beban bulanan atau abodemen dari perusahaan.

“Air minta dari tangki kalau tidak ngalir, menghubunginya lewat telepon atau bisa juga dari tetangga komplek sebelah,” ucap Hadran.

Wargapun berharap ada solusi atas permasalahn distribusi air bersih, yang menjadi kebutuhan mendasar bagi warga komplek Graha Tembikar Permai.

 

 

Reporter : Fadli Rizki

 

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *