Banjarmasin, DUTA TV — Warga Banjarmasin diminta waspada pengapuran sendi derajat 4, pasalnya pengapuran sendi derajat 4 salah satu penyakit tulang dan sendi yang sudah cukup parah dan berdampak pada tindakan operasi.
Peringatan itu disampaikan Dokter Ortopedi dari rumah sakit siaga, dalam sosialisasi perda tentang penyelenggaraan kesehatan yang dilaksanakan sekretaris komisi I Suripno Sumas.
Ia menyebut, jika pengapuran sudah derajat 4, maka kualitas hidup penderita semakin berkurang. Sementara, saat ini, banyak warga yang dinilai menyepelekan pengapuran tulang dan sendi. Jika mengalami sakit, banyak dari penderita lebih memilih pengobatan tradisional karena takut banyak mengeluarkan biaya. Padahal, jika terus dibiarkan, kondisi itu akan semakin parah bahkan berdampak pada kelumpuhan.
“Kalau misal pengapuran itu pengaouran sendi derajat 4 itu paling berat dimana tulang paha sama tulang betis nempel dimana itu harus operasi minum obat gak bisa lagi banyak kasusnya kalau sampai derajat 4 kalau derajat ringan masih bisa kita tangani,” kata Dr. Priza Razunip, Dokter Spesialis Ortopedi.
“Pertemuan ini sangat antusias dan sangat diharapkan oleh mereka banyak sekali keinginan mereka untuk berobat khususnya ke RS Siaga dalam rangka pemeriksaan tulang saat ini banyak sekali diderita oleh ibu-ibu bagaimanapun juga usia 50 tahun ke atas rentan terhadap penyakit ini jadi hari ini kami tetap melaksanakan materi ini,” ucap H Suripno Sumas, Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel.
Sosialisasi perda penyelenggaraan kesehatan dengan tema waspada pengapuran tulang dan sendi ini, merupakan kali ketiga dilaksanakan anggota dewan fraksi PKB ini kepada warga di dapilnya. Dari hasil sosialisasi yang intens, tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan tulangnya semakin meningkat.
Tim Liputan