Wakil Ketua DPRD Kalsel Tekankan Pentingnya Persatuan dalam Keberagaman
Tanah Bumbu, DUTA TV — Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H. M. Alpiya Rakhman, kembali menegaskan pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan yang dilaksanakan bersama masyarakat Desa Satui Barat, sebagai upaya memperkokoh persatuan di tengah keberagaman.
Dalam kegiatan tersebut, Alpiya menyampaikan bahwa sosialisasi nilai-nilai Pancasila tidak boleh berhenti dan harus terus dilakukan secara berkelanjutan. Menurutnya, tantangan kebangsaan saat ini semakin kompleks, sehingga diperlukan kesadaran kolektif masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Tidak berhenti kita selalu mengingatkan kepada masyarakat pentingnya mencintai bangsa ini, pentingnya kita bermasyarakat di dalam budaya yang berbeda akan tetapi tetap menjunjung tinggi persatuan,” ujar Alpiyah.
Ia menekankan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan latar belakang budaya, suku, agama, dan pulau yang berbeda-beda. Namun, perbedaan tersebut justru menjadi kekuatan apabila dikelola dengan menjunjung tinggi nilai persatuan.
“Karena kebinekaan ini adalah kunci kemajuan sebuah bangsa. Ini adalah negara yang menjadi contoh karena kita berhasil mengedepankan nilai-nilai Pancasila, sehingga walaupun berbeda pulau, berbeda suku, kita masih mencintai Indonesia,” tambahnya.
Dewan berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat semakin memahami makna Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman dalam bersikap dan bertindak.
Dengan pemahaman tersebut, diharapkan tercipta kehidupan sosial yang harmonis, toleran, dan saling menghargai.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat respons positif dari masyarakat yang hadir. Mereka menilai kegiatan ini sangat penting untuk menumbuhkan kembali semangat kebangsaan, khususnya di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang dapat memengaruhi nilai-nilai sosial dan budaya.
Tim Liputan
