Banjarmasin, DUTA TV — Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin belum menerima instruksi langsung dari pemerintah pusat terkait program wajib booster bagi seluruh warga. Hal itu disampaikan langsung oleh presiden dan juga Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Kebijakan tersebut menyusul merebaknya Virus Omicron di wilayah Jawa-Bali beberapa pekan terakhir. Sementara di Banjarmasin juga mulai bertambah, dari yang biasanya hanya satu pasien, dalam beberapa hari terakhir meningkat hingga lima pasien.
Sementara, untuk stok vaksin pihak Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin akan melakukan kordinasi dengan gudang farmasi dan juga Dinas Kesehatan provinsi. Pasalnya, vaksin dari pemerintah pusat dikirim ke Dinkes Provinsi dan kembali didistribusikan ke Kabupaten/Kota.
“Kita tunggu instruksi pemerintah pusat karena pada arahannya teknisnya kita ikuti semaksimal mungkin sesuai ketentuan, sekarang baru informasi dari presiden dan Luhut. Di media online kan dia minggu lagi kan. Vaksinnya kita kordinasi kedalam dan gudang farmasi, dan Dinas Kesehatan provinsi. Untuk mengendalikan Covid Omicron yang lagi naik di Jawa-Bali,” ucap M. Ramadhan, Kadinkes Kota Banjarmasin.
Kegiatan vaksin sendiri masih terus dilakukan di sejumlah Puskesmas di Banjarmasin, dan dilakukan oleh pihak aparat TNI-Polri di beberapa lokasi.
Reporter : Zein Pahlevi