Hulu Sungai Selatan, DUTA TV — Sudah puluhan tahun Jalan Tanggul Sungai Kalang di Desa Lungau, Kecamatan Kandangan tak kunjung dilakukan pengaspalan sehingga menyulitkan akses masyarakat setempat dalam melakukan berbagai aktivitas.
Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan, Syamsuri Arsyad langsung meninjau jalan tanggul sepanjang 7 kilometer yang selama ini terus diusulkan perbaikannya oleh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Wabup Syamsuri mengatakan bahwa jalan tanggul tersebut statusnya merupakan milik balai sungai, sehingga menyulitkan pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan. Sementara itu, untuk mencarikan solusi yang ada, kedepan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan balai sungai terkait usulan masyarakat yang menginginkan adanya peningkatan jalan tanggul tersebut.
“Kami mengharapkan usulan masyarakat jalan kami ini nyaman kaya orang jua karena berapa tahun mulai orang bahari sampai kami ini kada pernah nyaman lagi, jadi kami mengharapkan nyaman kaya urang jua sekira jalan ini kada sakit lagi,” kata Misran, Ketua RT 01 Desa Lungau.
“Ini kan mulai dulu usulannya mulai kami di dewan kami sampaikan ke provinsi sudah jua ini karena memang statusnya adalah tanggul dan ini yang menjadi perdebatan, cuman pada saat masyarakat kemarin menyampaikan ke kami baru terungkap informasi yang baru kita ketahui bahwa dulu itu ini memang jalan masyarakat yang dijadikan tanggul, artinya masyarakat tidak mempunyai pilihan harus selalu di atas jalan yang dibuat tanggul beda kalau tanggul dijadikan jalan dan ini jalan dijadikan tanggul, karena jalannya tidak boleh diintervensi apa-apa karena fungsinya tanggul jadi masyarakat ini berulang ulang menyampaikan agar ini bisa ditingkatkan kualitasnya karena ini akses mereka ke pengajian, anak sekolah, orang yang ke pekerjaan, ke kebun, mengangkut hasil pertanian dan sebagainya dengan kondisi yang memang kurang layak, dan usulan masyarakat ini sangat wajar,” ucap Syamsuri Arsyad, Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan
Diketahui, jalan di sungai kalang ini sendiri dulunya merupakan jalan desa yang sering terendam, yang kemudian dijadikan jalan tanggul oleh balai sungai guna meminimalisasi bencana banjir pada saat musim hujan.
Reporter : Muhammad Irfansyah