Usulkan Tambahan Anggaran, KPID Kalsel Minta Dukungan Dewan
Banjarmasin, DUTA TV — Komisi penyiaran indonesia daerah atau KPID Kalsel, meminta dukungan komisi I terkait penambahan anggaran dana hibah di APBD 2023. Permintaan itu disampaikan saat rapat dengar pendapat KPID Kalsel dengan komisi I DPRD Kalsel kalsel, Rabu pagi.
Pasalnya, di tahun 2022 KPID Kalsel harus memaksimalkan program dengan anggaran hanya 1,2 milyar rupiah, di APBD 2023, KPID Kalsel berharap mendapat tambahan anggaran dengan total 3 milyar rupiah.
Ketua KPID Kalsel menyebut, usulan penambahan anggaran dana hibah dari Pemprov Kalsel itu bukan tidak berdasar. Pasalnya, di tahun mendatang, pihaknya akan fokus terhadap program digitalisasi penyiaran melalui analog switch off atau aso.
“Alhamdulillah hari ini kita KPID Kalsel melaksanakan RDP dengan komisi I selama periode kita 1,5 tahun menyampaikan kinerja mengoptimalkan apa yang kita miliki untuk penyiaran yang lebih baik ada beberapa point yang kita sampaikan pertama masalah kinerja kedua anggaran hibah yang diberikan pemprov alhamdulillah kita bisa maksimalkan dan kita harapkan anggaran kedepan 2023 bisa lebih maksimal lagi untuk alokasi kegiatan yang ada di KPID,” kata Azhari Fadli, Ketua KPID Kalsel
“Kita akan mengkomunikasikan dengan Kominfo usulan mereka angka 3 milyar dan disetujui kaganya 1.2 milyar tentunya kami komisi I akan mengkomunikasiman dimana permasalahan perbedaan angka itu mereka belum meperlihatkan rabnya dan kita akan mengkaji apa yang mereka sampaikan akan kita suarakan persoalan itu setelah RDP dengan Kominfo,” ujar H. Sahrujani, Anggota Komisi I DPRD Kalsel
Bukan hanya untuk program Aso, usulan anggaran 3 milyar rupiah ini, diantaranya juga akan dialokasikan untuk beberapa program, seperti KPID Award, membentuk kembali kelompok masyarakat peduli siaran, serta kegiatan literasi. Dalam RDP ini, juga dibahas terkait progres pembagian STB di 13 kabupaten kota yang disebut belum merata sepenuhnya.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti