Usai PON, Pelatih Tinju Kalsel Langsung Lakukan Evaluasi

Banjarmasin, DUTA TV Meraih satu medali emas dari empat atlet yang diturunkan pada PON XXI di Medan lalu membuat pelatih tinju Kalimantan Selatan langsung melakukan evaluasi.

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan persiapan atlet menghadapi event selanjutnya.

Pasalnya, pada PON XX Papua tinju menorehkan satu emas dan satu perak. Sedangkan pada PON XXI Aceh – Sumut lalu, hanya meraih satu emas dan petinju andalannya tumbang di babak 8 besar.

Tim pelatih yang dikomando Simon Tamelab mengaku, pada PON lalu persiapan anak asuhannya tidak begitu maksimal, disamping kondisi cedera yang mendera.

Kini ia menilai, meski ketiga petinju andalannya masih bisa bertanding di PON selanjutnya, tapi pengprov Pertina akan mengembangkan petinju petinju muda untuk kaderisasi.

“Kita harus lebih bagus dan lebih baik lagi mempersiapkan diri, karena kemarin setelah pra PON kita persiapan. Saat itu atlet kita banyak yang cedera, tidak ada perhatian dokter dan fisioterapi. Setelah ini kita sudah mulai mempersiapkan atlet lagi yang youth. Kaderisasi ada cuma persiapannya kita harus dari pemprov harus memperhatikan atlet yang berpotensi. Kedepannya masih ada tiga yang bisa main, ada Silva, Adis, Beatrix masih bisa main, tinggal mereka mau atau tidak,”ujarnya.

Sementara itu, terkait minimnya prestasi petinju putera, pelatih mengaku saat ini juga mulai melakukan pembibitan. Porprov 2025 mendatang menjadi acuan dan wadah Pertina untuk menjaring petinju berbakat.

 

Reporter : Nina Megasari