Ulama Diminta Jaga Umat dari Gerakan Islam Menyimpang
Ulama diminta menjaga umat Islam dari gerakan ekstrem yang menyimpang. Hal ini disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan dalam pembukaan musyawarah kerja nasional Rabithah Alawiyah di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Jumat (6/12).
“Kita harus menjaga umat dari gerakan ekstrem yang menyimpang, yang dapat menimbulkan masalah menyimpang,” ujar Ma’ruf.
Sejumlah gerakan ekstrem yang menyimpang itu di antaranya kegiatan ibadah yang tidak sesuai syariah. Menurutnya, saat ini banyak ajaran atau akidah Islam yang menyimpang.
“Ada orang ngaku nabi di Kalimantan, Sulawesi Selatan. Dulu malah ada yang ngaku bisa gandakan uang. Banyak orang percaya,” tuturnya.
Ma’ruf juga menyinggung pentingnya sikap toleran di antara umat Islam. Mantan Rais AM PBNU ini menuturkan kalau Islam tak melarang perbedaan pendapat. Jika ada perbedaan, menurutnya hal itu harus ditoleransi sepanjang tidak keluar dari sesuatu yang sudah disepakati ulama.
Oleh karena itu, dikutip CNNIndonesia.com, Ma’ruf menekankan agar umat Islam menghilangkan ego maupun fanatisme kelompok karena dapat menimbulkan sikap intoleran.
“Sikap intoleran ini sering kali mengarah ke sikap radikalisme, radikalisme mengarah ke terorisme, terorisme karena tidak toleran terhadap perbedaan pandangan,” katanya.
Rabithah Alawiyah adalah ormas Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Ormas ini menghimpun ulama keturunan Arab, khususnya yang memiliki keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW. (cnn)