Tingkat Inflasi di Kalsel Masih Terkendali
Banjarmasin, DUTA TV — Tingkat inflasi di Kalsel pada bulan Agustus 2023 masih terkendali dengan baik. Inflasi di Kalsel tercatat sebesar 4,36% (yoy), di atas rata-rata nasional yang mencapai 3,27% (yoy) dan juga yang tertinggi dibandingkan regional Kalimantan.
Namun demikian, secara month to month mengalami deflasi sebesar 0,004%. Beberapa jenis barang sebagai penyumbang inflasi terbesar antara lain yaitu beras, bensin, rokok kretek filter, angkutan udara, ikan gabus, dan cumi-cumi asin. Sedangkan yang menahan laju inflasi antara lain bawang merah, beras, dan pepaya.
Hal itu diungkap dalam Rapat Komite dan ALCo di Aula Barito Lantai 2 Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Selatan. Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalsel Syafriadi menyebut, dalam upaya pengendalian inflasi, Kalsel mendapatkan apresiasi dengan menerima Penghargaan Anugerah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Terbaik Regional Kalimantan dari Presiden RI.
“Kabupaten Tabalong dan Hulu Sungai Selatan masuk sebagai nominasi TPID Terbaik Tahun 2023 kategori Kabupaten/Kota Berprestasi. Beberapa Indikator yang menunjukkan kinerja positif ekonomi Kalsel, antara lain konsumsi listrik pada bulan Agustus 2023 yang meningkat 0,30% dibandingkan periode sebelumnya”, ungkapnya.
Ditambahkannya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Agustus 2023 juga mengalami peningkatan dari periode sebelumnya, yaitu dari 102,3 menjadi 102,5, dan Nilai Tukar Petani bulan Agustus 2023 mengalami peningkatan sebesar 0,16% menjadi 108,66. Sementara , Nilai Tukar Nelayan pada bulan Agustus ini mengalami peningkatan 0,85% menjadi 99,10, akan tetapi untuk Nilai Tukar Nelayan ini masih di bawah indeks psikologis 100.
Rapat Komite dan ALCo ini dibuka dengan Sambutan dari Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Suahasil Nazara, dilanjutkan dengan pemaparan perkembangan ekonomi fiskal dan regional Kalimantan periode hingga Agustus 2023.
Rapat ini dihadiri pemerintah daerah, kementrian dan lembaga termasuk dari BI, OJK, BPS, BPKP, Perbankan, hingga Asosiasi dan Perguruan Tinggi. “Rapat ini membahas hasil terkait dengan capaian baik APBN maupun APBD Kalsel Per 30 Agustus 2023. Intinya disini memaparkan terkait dengan capaian ALCo pusat baik dari sisi makro maupun nasional”, tutur Oza Olavia, Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara Kemenkeu RI.
Berdasarkan catatan kinerja APBN wilayah Kalsel sampai dengan 31 Agustus 2023 juga disebut masih terjaga, dengan masih kuatnya pertumbuhan penerimaan dan realisasi belanja. Hal ini ditunjukkan dengan total pendapatan negara yang mencapai Rp16,24 triliun dari target sebesar Rp17,83 triliun atau sekitar 91,10% dari target. Pendapatan negara sampai dengan 31 Agustus 2023 ini tumbuh 25,91%.
Realisasi Belanja APBN sampai dengan 31 Agustus 2023 mencapai Rp19,07 triliun, terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar 4,94 triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp14,13 triliun. Realisasi belanja APBN sampai dengan 31 Agustus 2023 ini juga tumbuh 22,70%.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti