Tim Gegana Brimob Polda Kalsel Ledakan Mortir Sisa Zaman Perang

Polda Kalsel, Duta TVSeorang petani karet di Desa Ambungan, Kabupaten Tanah Laut, menemukan mortir di lahan kebun karetnya, diduga peninggalan zaman perang itu. Guna mencegah hal yang tidak diinginkan, tim penjinak bom Gegana Brimob Polda Kalsel meledakan mortir tersebut, Sabtu (02/01/2020).

Benda berwarna biru ditemukan Haji Basri, warga RT 8 PTPN XIII, Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, Jumat (1/1) petang, ketika membersihkan lahan kebun karetnya di Gunung Damarwulan.

“Saat membersihkan semak di dekat batas lahan, tiba-tiba parang saya seperti menerpa batu. Setelah dicek ternyata berbentuk mortir,” kata Haji Basri.

“Selain takut dan hari sudah hampir gelap, saya memilih membiarkan benda tersebut dan pulang ke rumah,” tambahnya

Sampai di rumah lelaki berusia 60 tahun itu  kemudian menceritakan temuannya dengan Jatim, tetangganya. Mendapat kabar seperti itu, Jatim belum berani melaporkannya. Pagi-pagi sekitar pukul 08.00 Wita, ia bergegas dengan Haji Basri melihat ke lokasi.

“Setelah yakin itu benda berupa mortir, saya kemudian memoto dan melaporkan temuan H Basri kepada petugas,” kata Jatim yang mengaku sempat memposting temuan itu di medsos.

Berdasarkan laporan warga, jajaran Polres Tala kemudian berkordinasi dengan Brimob Polda Kalsel. Hingga akhirnya diturunkan tim penjinak bom dari Gegana yang dipimpin Iptu Sunardi, Wakasubden II Den Gegana Satbrimob Polda Kalsel.

Karena tidak memungkinkan untuk melakukan disposal di titik penemuan, anggota Jibom Gegana kemudian membawa turun mortir ke kaki Gunung Damarwulan dan meledakkannya.

Menurut Kabag Ops Polres Tala, Kompol Novy Adi Wibowo, mortir yang diduga sisa peninggalan zaman perang, terpaksa diledakkan di tempat karena kondisinya tidak memungkinkan untuk dibawa.

“Setelah kami mendapat laporan adanya penemuan mortir, kapolres langsung berkordinasi dengan Brimob Polda Kalsel,” kata Kabag Ops.

Peledakan mortir temuan itu disaksikan Kasat Intel Polres Tala, AKP Asep Danu Hudaya, Kapolsek Pelaihari, Ipda May Felly Manurung, dan personel TNI dari Kodim 1009/Pelaihari.

Tim Liputan