Tertinggi Kedua se-Indonesia, Angka Pernikahan Dini di Kalsel Jadi Sorotan
Jakarta, DUTA TV — Angka pernikahan dini di Kalimantan Selatan disebut menduduki peringkat tertinggi kedua se Indonesia. Hal itu terjadi karena faktor ekonomi.
Berdasarkan catatan, faktor ekonomi menjadi pemicu tingginya angka anak putus sekolah, yang mendasari para orangtua memilih menikahkan anaknya di usia yang belum cukup matang.
Melihat kondisi ini, Komisi IV DPRD Kalselpun terus berupaya mencari solusi, salah satunya meminta masukan dari Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta. Hasilnya, Kalsel diminta fokus dalam upaya perbaikan pendidikan serta pendisikan anak sejak dini untuk menekan terjadinya penikahan dibawah umur.
“Para calon orangtua sebelum melakukan pernikahan harus diberikan edukasi sehingga saat mereka memiliki calon bayi, sehingga perlindungan ini secara komprehensif, baik sebelum mereka menikah dan anak sejak lahir. Ini jadi program di DKI Jakarta, ini jadi modal kita untuk membahas soal perlindungan anak kita yang lebih komprehensif di Kalsel,”kata Ketua Komisi IV DPRD Kalsel M. Lutfi Saifuddin.
Dalam sharing ini, Komisi IV memboyong Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalsel agar bisa ikut serta bertukar pendapat, membuat program mensosialisasikan dampak dari pernikahan dini ke masyarakat. Pasalnya Generasi Z dan generasi milenial termasuk dalam usia produktif, sehingga keberadaan mereka diharapkan dapat menjadi peluang mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Tim liputan