Tempuh Jalur Sungai, KPU Banjarmasin Sosialisasikan Pemilu ke Pulau Bromo
DUTA TV BANJARMASIN – Komisi  Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin menyambangi warga Pulau Bromo di Desa Tanjung Pandan Kelurahan Mantuil Banjarmasin Selatan, Kamis (14/3).
Tak mudah untuk menuju kawasan pinggiran kota Banjarmasin ini. Pasalnya, jajaran penyelenggara Pemilu ini harus menyeberang menggunakan kelotok menempuh jalur sungai, satu – satunya akses yang bisa dilewati menuju Pulau Bromo.
Tidak sendiri, KPU Kota Banjarmasin mensosialisasikan pemilu bersama KPU Kalsel, jajaran Bawaslu Kota Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kelurahan Mantuil, serta relawan dan Bhabinkantibnas maupun Babinsa setempat.
Perwakilan dari KPU Kalsel, Siswandi dalam sambutannya meminta warga agar teliti dan mengenali betul caleg yang akan dipilih nantinya di dapil mereka.
“Kenali betul betul Caleg yang akan bapak dan ibu pilih, jangan sampai tergiur dengan sejumlah uang,” ucap Siswandi.
Sementara, Ketua KPU Kota Banjarmasin Khairunnizan, mensosialisasikan 5 surat suara yang nantinya akan warga temui saat berada di TPS pada 17 April mendatang. Yakni surat suara Presiden, caleg DPRD Provinsi Kalsel, DPRD Kota Banjarmasin, serta DPD RI.
“Ini kali pertama sepanjang sejarah Pemilu serentak dilaksanakan bersama Pilpres. Akan ada 5 kotak suara nantinya jangan sampai tertukar saat memasukkan setelah mencoblos,” ujar Nizan.
Sementara Ketua KPU Kota Banjarmasin juga menjelaskan jumlah caleg DPRD Kota Banjarmasin yang mengikuti pesta demokrasi mendatang yang mencapai 580 caleg dari 15 parpol yang ada.
“Ccermati betul nama lengkap caleg yang akan anda pilih, karena yang terpampang nanti adalah nama aslinya,” kata Nizan.
Pulau Bromo merupakan wilayah terujung dan terpencil dari Kota Banjarmasin, dan bisa dikatakan terisolasi karena tidak ada jalan darat untuk mengakses desa ini. Pulau ini dihuni sedikitnya 2000 warga dari 4 desa, yakni desa Tanjung Baru, Tanjung Pandan, Taluk Parenggean, dan Ujung Benteng.
Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin M. Yasar yang turut serta menuturkan, akan ada 7 TPS di desa ini untuk pemilu mendatang.
“Total di Kelurahan Mantuil ada 43 TPS yang akan diawasi tim kami secara mobile,”ucap Yasar.
Tak lupa Yasar juga mengingatkan warga agar menghindari money politik.
“Bagi bagi – duit dan bagi – bagi barang masuk dalam pelanggaran pemilu, jangan sungkan untuk melapor,” tutup Yasar.
Selain sosialisasi, kegiatan juga diisi dengan tanya jawab untuk memberikan pemahaman ke warga tentang pentingnya Pemilu. Sosialisasi di desa ini wajib dilakukan mengingat ada sekitar 1000 daftar pemilih tetap (DPT) yang seluruhnya harus menggunakan hak suaranya. Selain agar warga mengetahui tata cara memilih, tujuan sosialisasi ini tak lain adalah agar warga berpartisipasi dalam Pemilu, mengingat tingkat golput di pemilu sebelumnya mencapai 30 persen.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti