Sukamta Programkan Pemeliharaan Sungai dan Sumur Resapan

DUTA TV TANAH LAUTMusibah banjir yang terjadi di sebagian wilayah Pelaihari kabupaten Tanah Laut, akhir pekan lalu, merupakan peristiwa banjir yang terparah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan data BPBD Tala terdata, sebanyak 2.038 rumah, 2.322 kepala keluarga, yang dihuni 7.556 jiwa harus terendam.

Bahkan banjir kali ini mengakibatkan ratusan hektar lahan pertanian rusak, dan lima ekor sapi ternak milik warga mati akibat terbawa derasnya banjir.

Mengantisipasi kejadian berulang, bupati Tanah Laut Sukamta berencana melakukan pemeliharaan sungai kandangan dan gerakan membuat sumur resapan oleh warga, serta menjaga ekosistem alam dan kebersihan lingkungannya masing-masing.

“Tentu kita akan segera lakukan pemeliharaan sungai Kandangan, kedua saya harapkan seluruh masyarakat Pelaihari gerakan membuat sumur resapan, masing-masing rumah tangga, Insyaallah cara efektif kita untuk menghindari banjir seperti hari Sabtu lalu, karena curah hujan yang tinggi dalam jangka waktu yang lama,” tutur Sukamta.

bupati Tanah Laut Sukamta
bupati Tanah Laut Sukamta

Dari data wilayah yang terdampak banjir, yakni di wilayah kecamatan Pelaihari, Bajuin, Batuampar, Jorong dan kecamatan Kintap. Sementara untuk wilayah yang cukup parah terdampak banjir, adalah di kecamatan Pelaihari, yang meliputi desa Atu-atu, Panjaratan, Telaga, Tungkaran Sahang, serta kelurahan Pelaihari, Sarang Halang, Angsau, dan kelurahan Karang Taruna .

Reporter : Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *