Stock Darah di PMI Banjar Menipis
DUTA TV MARTAPURA – Larangan berkumpul membuat sejumlah kegiatan donor darah, ditiadakan hingga berdampak terhadap ketersediaan stock darah di UTD PMI kabupaten Banjar.
Dalam sebulan terakhir sejumlah pasien yang membutuhkan transfusi darah memgalami kesulitan mendapatkan kebutuhan darah.
Akibatnya banyak keluarga pasien yang harus meminta bantuan kepada keluarga ataupun organisasi social, untuk memenuhi kwbutuhan darah.
“Sedangkan sukarelawan banyak yang takut utk datang karena wabah Covid-19,” ujar Sunarto, ketua PMI Banjar
Berdasarkan data, kebutuhan darah UPT PMI banjar mencapai 530 kantong di bulan Maret, dan sebagian besar tertolong berkat partisipasi keluarga pasien, sehingga warga diharapkan mau mendonorkan darah disaat kondisi saat ini.
UTD PMI Banjar Tak Layak
Sementara itu unit transfusi darah milik Palang Merah Indonesia, kabupaten Banjar terancam dihapuskan, karena tidak layak berdasarkan standar operasional kualitas stock darah dari PMI pusat.
“Kita butuh bangunan yang tertata untuk memenuhi akreditasi, tapi belum ada reapon dari pemkab banjar,” tambahnya
Sebelumnya pihak PMI kabupaten Banjar, telah meminta hibah asset dari Pemkab agar pihaknya bisa mengajukan bantuan dana renovasi total.
Realisasi hibah lahan itu akan berimbas terhadap keberlangsungan UTD PMI Banjar, jika dalam penilaian akreditasi dinyatakan gagal dan bakal dihapus, karena tidak bisa menjamin kualitas stock darah.
Reporter : Tarida Sitompul