Sopir Curhat Dipalak, Jokowi Langsung Telepon Kapolri
Jakarta, DUTA TV — Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (10/6/2021) berkeliling wilayah DKI Jakarta untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Saat berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jokowi menyempatkan diri berdialog dengan belasan sopir container, sebagaimana video yang diunggah Sekretariat Presiden, Jumat (11/6/2021).
“Driver mestinya merasa nyaman semuanya. Jangan sampai ada yang mengeluh karena banyaknya pungutan. Itu yang mau saya kejar, kalau ada. Silakan,” ungkapnya.
Agung Kurniawan, seorang sopir kontainer lantas mengacungkan tangan dan menyampaikan keluh kesahnya selama menjadi sopir kontainer.
“Begitu keadaan macet, itu di depannya ada yang dinaiki mobilnya, naik ke atas mobil bawa celurit atau nodong begitu, itu enggak ada yang berani menolong, Pak. Padahal itu depan, belakang, samping, kanan itu kan kendaraan semua, dan itu orang semua, dan itu sangat memprihatinkan,” ujar Agung.
“Karena dia takut, kalau posisinya nanti dia membantu, preman-preman itu akan menyerang balik ke dirinya. Maka dia lebih memilih tutup kaca. Dan itu memprihatinkan sekali begitu, Pak,” lanjutnya.
Selain soal premanisme, Abdul Hakim juga menceritakan soal banyaknya pungutan liar di sejumlah depo. Menurutnya, para karyawan depo sering meminta imbalan berupa uang tip agar laporannya bisa diproses segera.
Mendengar cerita para sopir kontainer, Jokowi lantas memanggil ajudannya, Kolonel Pnb. Abdul Haris. Rupanya, Kepala Negara meminta ia menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui telepon.
“Pak Kapolri selamat pagi,” sapa Presiden.
“Siap, selamat pagi Bapak Presiden,” jawab Kapolri di ujung telepon.
“Enggak, ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu,” kata Jokowi.
“Siap,” jawab Kapolri.
“Yang kedua, juga kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri,” kata Jokowi.
“Siap Bapak,” jawab Kapolri.
Perintah Jokowi langsung ditindaklanjuti oleh Kapolri melalui jajarannya. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan setidaknya ada 24 orang terduga pelaku pungutan liar yang diamankan di dua lokasi berbeda.(cnbc)