Soal “Jin Buang Anak”, Dewan Minta Warga Kalsel Tetap Fokus dan Berbenah
Banjarmasin, DUTA TV — Wakil rakyat di rumah banjar, Muhammad Yani Helmi angkat bicara, terkait pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai provokatif soal pemindahan Ibu Kota Negara Ke Kalimantan. Menurutnya, pernyataan tersebut sangat melukai hati warga Kalimantan karena berisi kalimat penghinaan dan tidak pantas.
Ia menyebut, pemindahan IKN ke Kalimantan bukan atas permintaan warga Kalimantan. Jika tidak setuju dengan rencana pemindahan itu, maka ia mempersilahkan para elit di tingkat pusat untuk menyampaikannya langsung kepada pengambil kebijakan.
“Soal IKN itu urusan orang pusat, kita tidak pernah minta juga, itu yang kita sayangkan. Kalau ada elit di pusat tidak setuju, ya ngomong langsung dengan pengambil kebijakan di pusat, bukan sindir menyindir sehingga terjadi kesalahpahaman”, ucap Wakil Rakyat yang duduk di bangku Komisi II ini.
Namun, Paman Yani menilai ada sisi positif yang bisa diambil dari kejadian ini. Ia melihat ada nilai persatuan dari seluruh warga Kalimantan, tak terkecuali Kalimantan Selatan.
“Ada hal yang menarik dari kondisi sekarang, semangat persatuan yang saya lihat, ketika ada sesuatu seperti ini, masyarakat Kalimantan bersatu. Saya senang melihat ini”, tutur Paman Yani.
Kendati mendapat penghinaan seperti ini, Anggota Dewan Daerah Pemilihan Tanah Bumbu dan Kotabaru ini, menghimbau warga Kalsel tetap tenang dan fokus untuk berbenah diri. Pasalnya, Kalsel sendiri akan menjadi pintu gerbang dari Ibu Kota Negara Baru.
“Saya ingin agar warga Kalsel tak terpengaruh ,biarkan IKN berjalan sesuai rencana pemerintah pusat. Kita sebagai masyarakat mendukung IKN di Kaltim, kita harus mensupport dengan mempersiapkan infrastuktur baik dari sisi pertanian, perkebunan, hingga perikanan dalam rangka pemerataan pembangunan”, sebutnya.
Sementara, ia juga menyinggung terkait sejumlah nama figur yang digadang sebagai kandidat untuk menjadi Kepala Otorita IKN baru. Wakil Rakyat dari Fraksi Golkar ini, menilai bahwa orang yang tepat untuk menjadi Kepala Otorita IKN adalah orang Kalimantan.
Paman Yani berharap pengambil kebijakan menunjuk orang asli Kalimantan yang memimpin IKN baru, yang jabatannya setara dengan Menteri di tingkat pusat.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti