Siswa Lebih Mudah Belajar Tatap Muka di Sekolah
Banjarmasin, DUTA TV — Proses pembelajaran tatap muka atau PTM, siswa tingkat menengah dari 4 sekolah yang dibuka, salah satunya di SMPN 7 Banjarmasin dengan pemberlakukan sistem mengajar yang ketat dengan Prokes COVID-19.
Setiap siswa hanya berkesempatan mendapat materi langsung dari gurunya dua kali dalam sepekan, dengan jumlah siswa belajar dalam 1 kelas juga dibatasi atau maksimal 11 orang dari umumnya 32 siswa di masa normal.
Dari proses pemberian materi tatap muka disini, siswa belajar Taufikul Hakim mengaku lebih mudah saat langsung berhadapan dengan gurunya, karena jika materi pendidikan yang diajarkan kurang dipahami dapat langsung meminta penjelasan kepada pembimbingnya.
“Sudah 4 kali pertemuan tatap muka, sistem belajar seperti biasa, setiap kelas dibagi tiga, jam belajar singkat, dalam seminggu dua kali. Lebih nyaman tatap muka, karena kalo ada yang tidak paham bisa langsung ditanyakan kepada gurunya. Ada materi beberapa belum dipahami saat daring, langsung ditanyakan, kadi lebih nyaman disekolahan,” ucap Taufikul Hakim Siswa Kelas IX A.
Senada diungkapkan wakil kepala sekolah Rokhman, proses belajar tatap muka saat ini masih dirasa sangat kurang namun pihak sekolah terus mengupayakan agar materi dapat tersampaikan dan dipahami anak didik dengan SDM tenaga pendidik yang mumpuni.
“Kami salah satu dari 4 sekolah yang laksanakan pembelajaran tatap muka-PTM di Banjarmasin, dari evaluasi memang kami merasa ada keuntungan PTM dari daring, diantaranya adalah kesulitan belajar anak bisa diberikan solusi lewat penjelasan langsung yang belum dipahami. Memang kami uji coba akan dilangsungkan selama 2 minggu, itupun tidak full siswa yang turun setiap kelas, satiap anak maksimal dua kali pertemuan, atau dibagi shift 3 kali. Hemat kami anak-anak merasa kurang, karena keadaan seperti ini kami tetap kedepankan protokol kesehatan, selalu kenakanmasker, jaga jarak cuci tangan yang rutin dilakukan,” kata H. Rokhman M.Pd Wakasek Sarpras dan Humas SMPN 7 Banjarmasin.
Ketatnya protokol kesehatan COVID-19 disekolah ini, diterapkan sejak siswa memasuki sekolah dipagi hari anak didik tidak diperkenankan melepas maskernya, dan setiap beraktifitas para peserta didik diperintahkan mencuci tangan di tempat cuci yang disediakan pihak sekolah di banyak tempat.
Reporter : Fadli Rizki