Sinergi BKKBN – KNPI Cegah Pernikahan Usia Dini

DUTA TV BANJARMASIN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Kalimantan Selatan menggelar rapat kordinasi dan dialog bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Jumat (25/10) pagi.
Rapat koordinasi dan dialog menghadirkan narasumber Profesor Muhammad Rizal Martua Damanik, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan BKKBN dan organisasi kepemudaan yang ada di Kalimantan Selatan bisa bersinergi membantu program pemerintah mencegah atau meminimalisir angka pernikahan usia dini.
Apalagi berdasarkan data, angka pernikahan dini di Kalimantan Selatan sudah berada jauh di atas angka rata – rata nasional yang berada di urutan 3 se Indonesia.
“Masalah pernikahan anak, KNPI sebagai calon pemimpin bangsa masa depan peka terhadap permasalhan di sekitarnya. Apalagi dengan pimpinan DPD KNPI, mengetahui dan paham betul. Kita sudah diskusi, langkah yang akan dilakukan mensiasati permasalahan yang ada. Minimal berkontribusi memberikan peningkatan SDM,â€kata Profesor Muhammad Rizal.
Meski masalah ikutan akan terjadi, misalnya kesehatan alat reproduksi maupun ketidaksiapan financial, namun nyatanya pernikahan usia dini masihs aja terjadi.
“Kita dihadapkan dengan usia perkawinan muda terbanyak di Indonesia. Sebenarnya ada sisi negative. Karena kalau pemuda menikah dengan usia muda dengan ketidaksiapannya, berat untuk mempertahankan kesehatan reproduksi dan non produksi, maupun financial. Karena masih kecil,â€ujar Fazlur Rahman, Ketua KNPI Kalimantan selatan.
Selain membahas upaya pencegahan pernikahan usia dini, BKKBN dan KNPI juga berkoordinasi untuk meningkatkan angka indeks pembangunan pemuda di Kalimantan Selatan yang antara tahun 2016-2017 berada pada posisi paling terakhir di Indonesia.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti