Sindir Kekerasan Seksual di Pesantren, Wapres : Pura-pura Jadi Kiai
Jakarta, DUTA TV — Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyoroti kasus kekerasan seksual yang terjadi di sejumlah pondok pesantren. Ia menyindir adanya oknum yang berpura-pura menjadi kiai dan ingin mencoreng nama pesantren.
“Hati-hati ada banyak sekarang pesantren yang mencoreng nama pesantren. Adanya kekerasan seksual di pesantren,” kata Ma’ruf di Rakernas Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) di Surabaya, Jumat (11/8).
Dia bahkan menyebut, di sejumlah kasus, kekerasan seksual justru dilakukan oleh oknum yang berpura-pura jadi kiai. Baginya, orang yang melakukan kejahatan semacam itu tak sepatutnya disebut sebagai ulama.
“Jadi ada beberapa pesantren yang kemudian Kiai-kiai nya, bukan kiai itu sebenarnya, pura-pura jadi kiai itu, masak kiai begitu,” ujarnya.
Dia pun menyesalkan kejadian itu. Menurutnya, pesantren seharusnya jadi ruang aman bagi anak-anak atau para santri berkembang dan belajar.
“Jangan sampai kita ini karena setitik noda, kemudian pesantren [jadi] tidak aman, ini penting,” ucapnya.
Ma’ruf mengaku tak ingin kasus ini terulang. Sebab jika dibiarkan, maka nama pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai agama, akan rusak.
Catatan Komnas Perempuan sepanjang tahun 2015 -2020 menunjukkan, bahwa 19 persen kasus kekerasan seksual dan diskriminasi terjadi di pondok pesantren, menempati urutan kedua setelah universitas.(cnni)