Selamatan Leut Bajau Samah, Air Laut Pun Jadi Tawar
DUTA TV KOTABARU – Masyarakat suku Bajau Samah yang tinggal di desa Rampa, kecamatan Pulau Laut Utara, kabupaten Kotabaru, Senin pagi (30/12/2019) melaksanakan Selamatan Leut
Tradisi tahunan ini merupakan ungkapan rasa syukur mereka, sekaligus untuk memohonkan rezeki dan keselamatan kepada tuhan yang maha kuasa.
Selamatan kali ini dilakukan di tengah laut dengan menumpang perahu, hal ini karena laut menjadi sumber penghidupan masyarakat Bajau Samah, dan nenek moyang mereka pun dikenal sebagai pelaut tangguh.
Ritual sendiri dipimpin seorang tokoh adat yang disebut Sandro, dimana bagian paling menarik dari Selamatan Leut ini adalah, saat Sandro menancapkan sebuah tongkat bambu ke dasar laut dan seketika air di sekitarnya menjadi tawar.
Sejumlah undangan yang mengikuti acara ini, turut membuktikan sendiri dengan mencicipinya langsung air rasa tawar tersebut. Air laut tawar ini dipercaya dapat mengobati penyakit hingga membuat enteng jodoh, sehingga warga pun ramai-ramai meloncat dari perahu mereka untuk mengambilnya.
“Supaya selamat jauh dari marabahaya, diturunkan rezeki, disehatkan badan, adat ini mulai nenek moyang kami, dan ini tidak bias kami lepas, adat kami tidak boleh dibuang,†ujar Zainudin, tokoh adat.
Acara selamatan ditutup dengan memanjatkan do’a yang tak hanya diperuntukan bagi masyarakat desa rampa, tapi juga nelayan di seluruh Indonesia serta unsur TNI-Polri yang bertugas di laut. Selanjutnya berbagai jenis makanan yang dibawa di perahu dimakan bersama-sama.
Untuk diketahui Bajau Samah merupakan salah satu suku di Indonesia yang masyarakatnya tersebar di berbagai penjuru nusantara. Mereka pada umumnya tinggal di pinggir laut dan mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Reporter : Nazat Fitriah