Sejarah Cheongsam yang Sering Dipakai Saat Imlek
DUTA TV – Tahun Baru China atau biasa disebut imlek menjadi hari penting bagi warga Tionghoa di seluruh dunia. Ada banyak sekali hal menarik dan khas seputar Imlek, salah satunya pemakaian baju tradisional China, Cheongsam.
Melansir Dream Tales, Cheongsam atau dikenal juga dengan istilah Qipau dalam bahasa Mandarin, adalah gaun gaya panel one-piece yang berasal dari China. Gaun yang diapakai oleh wanita ini sudah ada selama pemerintahan Manchu abad ke-17.
Pada saat itu, penguasa Manchu Nurhachi (1559-1626) menggunakan Cheongsam sebagai penanda status sosial masyarakat Manchu. Setiap baju Cheongsam mewakili sekelompok orang yang berbeda (klan etnis yang terkait dengan perkawinan, darah, atau lokasi).
Awalnya, hanya ada empat warna baju Cheongsam yakni kuning, putih, biru dan merah. Kemudian, jumlah warna baju ditambah menjadi delapan.
Tak hanya wanita, pria pun wajib mengenakan baju adat China versi pria yang bernama Changpao. Seluruh pria China Han harus mengenakan Changpao dengan warna yang sesuai dengan status sosial mereka. Changpao tampak seperti jubah atau jaket yang panjang dan longgar.
Selain Changpao, baju Cheongsam versi pria juga dikenal dengan nama Changshan. Busana yang kini dipakai saat Imlek tersebut merupakan pakaian resmi dari para pria di China untuk menghadiri acara-acara. Seperti cheongsam, pemakaian Changshan juga menunjukkan kasta seseorang. Mereka yang memakai baju Changshan dianggap sebagai kalangan kelas atas.
Sumber : wolipop.detik.com