Satker Rusun Nelayan Ancam Tak Bayar Rumah Amblas

Duta TV Banjarmasin, Buruknya kualitas pekerjaan di 50 unit rumah khusus nelayan di Desa Simpang Warga Dalam Kecamatan Aluh – Aluh, menuai perhatian Satuan Kerja Penyediaan rumah Kalimantan Selatan.   Pihaknya mengancam tidak akan membayar bangunan rumah khusus nelayan yang amblas, bahkan akan  melakukan verifikasi kualitas pekerjaan.

 Apalagi dua unit bangunan couple untuk empat rumah kondisinya amblas sedalam 15 cm sehingga membuat dinding rumah rusak dan perlu perbaikan.

Terkait itu, tim khusus dari sejumlah instansi akan terjun ke lapangan melakukan evaluasi dan verifikasi, mengingat pengerjaan kontraktor dari kota Jakarta tersebut tinggal satu bulan lagi.

Satker Penyedia Rumah M Noor Efrani tidak membantah hal tersebut. “Kami menunggu kajian dari tim untuk menyikapi kualitas pekerjaan Rusun nelayan tersebut. Jika bangunan tidak layak maka akan direkomendasikan untuk tidak dibayar atau dialihfungsikan untuk fasilitas umum,” jelas M Noor Efrani.

Seperti diberitakan, sejumlah bangunan rumah amblas dikarenakan pihak kontraktor diduga mengabaikan masukkan masyarakat dan pihak pengawasan dan pengendalian, agar menggunakan kayu galam cerucuk dengan panjang minimal 4 meter.

 Reporter : Tarida Sitompul