Rp 5,42 Triliun dari Sukuk Hijau ST007 untuk Lingkungan
Jakarta, DUTA TV — Pemerintah mematok hasil penjualan sukuk hijau ritel ST007 sebesar Rp5,42 triliun. Dana segar itu akan dimanfaatkan seluruhnya untuk proyek ramah lingkungan.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyebut jumlah investor sukuk hijau ritel ST007 sebanyak 16.992 orang.
Ini merupakan hasil penjualan dengan nominal terbesar dan jumlah investor terbanyak sepanjang sejarah penerbitan sukuk tabungan.
“Sebanyak 4.276 dari jumlah investor merupakan investor baru dengan sebagian besar di antaranya atau 56,71 persen merupakan generasi milenial,” tulis DJPPR Kemenkeu, dikutip Selasa (1/12).
Namun, bila diteliti lebih jauh, volume pemesanan terbesar masih didominasi oleh generasi baby boomers, yaitu sebesar Rp2,3 triliun atau 43,34 persen.
Porsi ini tidak jauh berbeda dengan penerbitan sukuk ST005 dan ST006 masing-masing 42,76 persen dan 43,20 persen.
Dari jumlah investor tersebut, sebanyak 168 investor merupakan pelanggan setia yang telah membeli sukuk sejak seri ST002 hingga ST007.
Berdasarkan wilayahnya, Indonesia Barat selain DKI Jakarta menjadi wilayah dengan volume pemesanan dan investor terbesar dengan porsi 45,78 persen atau bernilai Rp2,48 triliun. Adapun, jumlah investornya mencapai 9.566 orang.
Dilihat berdasarkan profesinya, karyawan swasta mendominasi pemesanan sukuk, yakni sebanyak 6.221 orang. Tetapi, apabila dilihat dari volume pemesanannya, wiraswasta memesan lebih banyak, yakni Rp1,89 triliun atawa 34,91 persen.
Sekadar informasi, sebagian proyek hijau yang akan dibiayai dari penerbitan sukuk ini adalah proyek infrastruktur di Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Beberapa proyek bertujuan untuk mendukung ekonomi produktif dan ketahanan pangan, antara lain layanan bandara, kenavigasian, pelabuhan, embung, dan jaringan irigasi, serta unit air beku.(cnn)