Purun Masih Menjanjikan Ibu – Ibu Liang Anggang
Tanah Laut, DUTA TV — Kerajinan tas anyaman purun menjadi usaha yang cukup menjanjikan bagi ibu – ibu di desa Liang Anggang Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut.
Sembari mengurus anak, mereka juga menyempatkan waktu untuk menganyam tas purun di waktu luang.
Proses pembuatan tas purun melalui beberapa tahapan. Dimulai dari pencarian bahan baku yang tak jauh dari pemukiman warga.
Selanjutnya penjemuran di bawah terik matahari, pembersihan, penghalusan atau penumbukan kemudian dilanjutkan dengan pewarnaan. Terakhir purundianyam hingga selesai menjadi tas.
Kerajinan anyaman purun di desa ini merupakan warisan nenek moyang mereka yang tak pudar hingga sekarang. Sebelumnya kerajinan tersebut hanya berbentuk tas purun biasa, tanpa adanya motif dan pewarnaan sehingga harganya terbilang cukup murah.
Menurut pengrajin anyaman purun Badar, setelah diolah dengan berbagai motif dan pewarnaan, harga persatu tas bisa mencapai Rp 10.000,- hingga Rp 20.000,-. Bahkan saat ini para pengrajin dapat mengolah berbagai macam motif dan bentuk sesuai pesanan konsumen.
“Membuat tas purun sudah lama turun-temurun. Menambah keperluan sehari – hari. Mudahan harganya bisa terus naik,”ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Lianganggang Sukirman mengatakan, penghasilan pengrajin purun cukup potensial untuk dikembangkan dengan berbagai motif.
“Prospek pengrajin tas purun cukup cerah, cukup bagus dikembangkan. Diolah menjadi berbagai motif,”terang Sukirman.
Selain untuk menambah penghasilan bagi para ibu rumah tangga, kerajinan tas purun juga menjadi daya tarik bagi wisatawan dari luar daerah.
Reporter : Suhardadi