Punya 17 Kamar, Asrama Mahasiswa Kalsel di Bogor Hanya Dihuni 5 Orang

Bogor, DUTA TV — Minat mahasiswa Kalimantan Selatan menempati asrama milik Pemerintah Provinsi di Bogor minim. Hal itu ditengarai karena lokasi asrama yang tidak strategis atau cukup jauh dari tempat perkuliahan.
Dari kapasitas 17 kamar yang ada, saat ini hanya dihuni 5 orang mahasiswa. Bahkan penghuninya hanya mahasiswa yang mengambil pendidikan D-3, sementara mahasiswa S-1 memilih tinggal atau kos di lokasi yang tak jauh dari kampus dengan masa perkuliahan yang lebih lama.
Dalam monitoring bersama Komisi III dan Biro Umum, Komisi I DPRD Kalimantan Selatan akan merevisi pergub untuk melibatkan kerukunan bubuhan Banjar (KBB) dalam hal pengawasan asrama-asrama mahasiswa yang tersebar di beberapa provinsi, salah satunya di Bogor, Jawa Barat.
Hal itu untuk mempermudah komunikasi antara pemerintah dan mahasiswa yang menempati asrama.
“Ada satu asrama di Bogor ini kapasitasnya lumayan. Ada 17 kamar tapi hanya diisi 5 orang karena pertimbangan saat ini jauh dari kampus. Jadi yang bisa menginap disini yang hanya menempuh pendidikan D-3 di IPB, sedangkan yang S-1 itu jaraknya cukup jauh dari sini. Catatan – catatan yang kami sampaikan ke Biro Umum atau Biro Kesra agar segera merevisi pergub, yang ada kita harapkan di sini dalam penanggung jawaban asrama, termasuk Kerukunan Bubuhan Banjar. Jadi ada penanggung jawabnya,” jelas Rachmah Norlias, Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Selatan.
“Sebagai aset milik pemda Kalsel, alhamdulillah kami bisa bekerjasama untuk mengamankan asset – asset pemda Kalsel yang selama ini jauh dari pengamatan pemda. Alhamdulillah KBB bisa diberi amanah mengawasi, mudahan bisa diperkuat dengan aturan – aturan,”kata Dadang Hermansyah, Ketua KBB Provinsi Jawa Barat.
Saat ini tercatat ada 13 asrama mahasiswa milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang tersebar di beberapa daerah. Minimnya pengawasan membuat tak sedikit aset pemerintah provinsi itu fasilitasnya masih jauh dari harapan dan memprihatinkan.
Tim liputan





