Presiden Pantau Proses Uji Klinis dan Produksi Vaksin
DUTA TV BANDUNG – Ditemani direktur utama Biofarma, Honesti Basyir, presiden Joko Widodo meninjau laboratorium dan pabrik vaksin di Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Rabu siang 11 Agustus.
Kunjungan ini bertujuan memantau kesiapan biofarma dalam memproduksi vaksin COVID-19 dari Sinovac Cina, yang memulai tahapan uji klinis fase ketiga. Uji klinis tahap ketiga di kota Bandung akan melibatkan 1.620 relawan, dengan memakan waktu 6 bulan.
Presiden Joko Widodo menjelaskan, setelah uji klinis, Biofarma akan segera memproduksi vaksin secara massal dengan kapasitas produksi yang ditingkatkan dari 100 juta menjadi 250 juta vaksin dalam setahun.
“Kita tahu di bulan Agustus ini bisa memproduksi kurang lebih 100 juta vaksin, tetapi nantinya di akhir tahun 2020 bulan Desember, sudah meningkat menjadi 250 juta vaksin, artinya vaksin ini lah nanti yang akan nanti digunakan untuk vaksinasi di tanah air,” kata Joko Widodo.
Presiden juga memastikan masih berjalannya pengembangan vaksin buatan dalam negeri tengah, yakni vaksin merah putih.
Proses pembuatan vaksin ini dikembangkan oleh lembaga Eyckman, Unpad, dan Biofarma, dalam tiga bulan terkahir.
Presiden berharap Indonesia mampu meningkatkan kemandirian di bidang kesehatan, termasuk produk vaksin. (dia/ant)
