Porwanas 2024 Kalsel Siapkan Rekor Kain Sasirangan Terpanjang

Banjarmasin, DUTA TV — Ada yang spesial saat pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV 2024 di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang digelar 19-26 Agustus mendatang.
Panitia Porwanas bersama Pemerintah Provinsi Kasel melalui Badan Pengelola (BP) Geopark, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menyiapkan pemecahan Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menyajikan kain sasirangan terpanjang.
Rencananya kain itu dibikin sepanjang 8 Kilometer dengan melibatkan ribuan masyarakat untuk turut menyemarakkan event tersebut.
Ini terungkap saat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmi serta Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Kalsel, Irwansyah didampingi panitia karya jurnalistik lainnya bersama BP Geopark sekaligus Kepala DLH, Hanifah Dwi Nirwana dan perwakilan Dinas ESDM mengadakan meeting di Office Coffe Banjarmasin, Jumat (19/4) siang.
Dalam pertemuan tersebut dibahas seperti apa teknis pelaksanaannya nanti agar Porwanas yang mengusung tema Geopark Meratus selaras dengan kampanye Pemprov Kalsel untuk mengenalkan keunikan alam dan budaya saat ini menuju Global Geopark UNESCO.
“Alhamdulillah tadi barusan berdiskusi dengan ketua PWI. Kita sangat menyambut gembira, apresiasi sekali dengan kegiatan Porwanas yang nantinya akan mengusung konsep Geopark. Ini sejalan dengan upaya kita yang sedang berprogres untuk menuju UNESCO Global Geopark,” ujar Ketua BP Geopark, Hanifah Dwi Nirwana.
Kepala DLH Kalsel ini mengungkapkan, pada event Porwanas tersebut pihaknya berpartisipasi dengan menampilkan representasi Geopark Meratus.
“Tanggal 21 Agustus itu pembukaan, direncanakan juga akan diadakan kegiatan pemecahan rekor MURI untuk kain sasirangan dan beberapa kegiatan ikutan yang menjadi penggambaran Geopark Meratus,” terang dia.
Hanifah menjelaskan kampanye Geopark Meratus dilakukan untuk mendapat pengakuan sebagai Global Geopark agar Kalsel dikenal memiliki sejarah kebumian yang luar biasa.
“Dimana dalam sejarah Geologi itu ada bio university dan culture yang memiliki nilai keunikan tersendiri. Sehingga kami dari Geopark Meratus ini sebenarnya dari tiga konsep ini yang akan menjadi satu kesatuan The South of Borneo. Bagaimana budaya Dayak dan Banjar yang berharmonis menjadi satu di dalam konsep Geopark Meratus, jadi bukan hanya masalah budayanya tetapi termasuk di dalamnya bagaimana masyarakat lokal yang hidup,” papar dia.
Melalui Geopark Meratus ini, pihaknya mengajak masyarakat agar dapat menarik sejarah bumi kedalam memori manusia pada saat ini untuk menuju masa depan yang lebih baik.
Tak lupa ia mengajak ribuan wartawan yang akan mengikuti Porwanas XIV Kalsel untuk sama-sama mempromosikan Geopark Meratus agar mendunia.
Sementara itu, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie menyambut gembira atas dukungan BP Geopark, DLH dan Dinas ESDM.
“Ini terkait dengan berbagai kegiatan kejurnalistikan yang akan di-maching-kan dengan kegiatan Geopark Meratus, khususnya mengenai pemecahan rekor kain sasirangan terpanjang, sepanjang 8 kilometer rencananya. Ini disesuaikan dengan Porwanas di tanggal 19 sampai 26 Agustus,” kata Helmie.
Saat diskusi tadi, mereka sepakat pemecahan rekor tersebut dilaksanakan setelah pembukaan Porwanas.
“Itu sudah ditentukan hari dan tanggalnya. Tinggal masing-masing bidang, baik PWI dan SIWO bersama BP Geopark Meratus memantapkan seperti apa teknisnya,” terang Helmie.
Sebelum meeting berlangsung, Helmie menerima cindera mata berupa baju kaos hitam bertuliskan Geopark Meratus dari Hanifah.
Porwanas XIV akan dibuka di GOR Paman Birin Banjarbaru. Sebanyak 12 cabang olahraga akan dipertandingkan. Masing-masing futsal, mini soccer, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, catur, bridge, biliar, atletik, e-Sport, dan balogo. Termasuk karya jurnalistik yang melombakan karya tulis, fotografi, videografi, dan reportase radio. Tempat pelaksanaan tersebar di Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan paling banyak di Banjarmasin.(pr)